KORANMANDALA.COM – Bulan Ramadhan merupakan periode yang sangat istimewa bagi umat Islam. Di kala itu, berbagai keutamaan tersedia. Pada bulan suci ini, pahala amal baik dilipatgandakan, setan dibelenggu, pintu surga dibuka, dan malamnya dianggap lebih baik dari seribu bulan.
Selama bulan puasa, umat Islam berusaha untuk mengumpulkan sebanyak mungkin pahala dengan melakukan beragam amalan sunnah dan meningkatkan amal kebaikan. Ini meliputi shalat tahajud, menyelesaikan bacaan Al-Quran, serta memberikan sedekah kepada yang membutuhkan.
Bulan Ramadan adalah waktu istimewa bagi umat Islam, di mana banyak keutamaan terkandung di dalamnya seperti pahala yang dilipatgandakan, setan yang dibelenggu, pintu surga yang dibuka, dan malam yang lebih baik dari seribu bulan.
Selama bulan puasa, umat Islam berupaya untuk melakukan banyak amalan sunnah dan kebaikan seperti sholat tahajud, mengkhatamkan Al-Quran, dan bersedekah.
Namun, bagi mereka yang tidak memiliki waktu atau terhalang oleh masalah kehidupan, ada satu amalan yang ringan namun sangat berpahala menurut Syaikh Ali Jum’ah, yaitu dzikir.
Dalam sebuah video, Syaikh Ali Jum’ah menjawab pertanyaan seorang pria yang merasa sedih karena tidak bisa melakukan ibadah sunnah selama Ramadan setelah memiliki anak.
Syaikh Ali Jum’ah menekankan bahwa mendidik anak juga merupakan ibadah yang berpahala besar.
Salah satu amalan yang bisa dilakukan dengan mudah adalah dzikir, dengan merutinkan kalimat-kalimat seperti “Subhanallah, Alhamdulillah, Laa ilaha Illa Allah, Allahu Akbar, Laa Haula wala Quwata ilaa billah.”
Itu adalah kalimat-kalimat baik yang disebutkan dalam Al-Quran (Surat Al-Kahfi ayat ke-46).
Selain itu, ada juga dua kalimat ringan namun sangat berpahala: “Subhanallah wa bihamdihi, subhanallahil adzim.”