KORANMANDALA.COM – Di dunia ini, manusia mengalami berbagai tantangan dan perasaan. Ada yang mengalami kesulitan dan kesedihan, sementara yang lain mengalami kemudahan dan kebahagiaan. Tantangan, kemudahan, kesedihan, dan kebahagiaan adalah bagian alami dari perjalanan hidup.
Tantangan dan musibah bisa menimpa siapa pun tanpa pandang bulu. Saat mengalami kesulitan atau musibah yang menyakitkan, Syekh Ibnu Athaillah As Sakandari dalam kitab Al Hikam menyampaikan cara untuk mengatasi atau mengurangi rasa sakit itu.
Jika sering mengalami musibah atau sedang menghadapi cobaan, ada satu nasihat yang bisa membantu meringankan kepedihan yang dirasakan, yaitu menyadari bahwa Allah SWT yang menguji diri kita. Dia adalah Tuhan Yang Maha Bijaksana, dan setiap ketetapan-Nya pasti memiliki hikmah dan kebaikan bagi hamba-hamba-Nya. Tidak ada niat-Nya yang menyakiti atau merugikan hamba-Nya.
Sebagai hamba, tugas kita hanyalah menerima keputusan Sang Pencipta dengan tulus. Percayalah bahwa apa pun yang ditakdirkan Allah SWT adalah untuk kebaikan.
Hal ini membedakan antara mereka yang tunduk kepada Allah Yang Maha Kuasa dengan mereka yang tunduk kepada keinginan duniawi semata. Mereka yang tunduk kepada Allah selalu berusaha untuk melakukan kebaikan sebagai hamba-Nya, sementara yang lain hanya mengikuti hawa nafsu, tanpa memperhatikan kebaikan yang sesungguhnya.
Ingatlah bahwa Allah yang menetapkan takdir juga akan membimbing kita untuk selalu memilih jalur terbaik. Dia telah mengajarkan kita untuk menghadapi kesulitan dengan kesabaran.
Jadi, bersabarlah, karena di dalam kesabaran, ada keuntungan dan balasan yang lebih baik. Barangkali di balik cobaan itu, tersimpan nikmat yang tak terhitung jumlahnya dan keindahan yang tak terbayangkan.
Demikianlah penjelasan dari Syekh Ibnu Athaillah as-Sakandari dalam kitab Al Hikam.- ***