KORANMANDALA.COM – Bukit Panyangrayan merupakan wisata rintisan yang berlokasi di Kampung Pramuka Desa Sadaukir Sukapura, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.
Destinasi wisata yang satu ini sebenarnya baru berjalan dua tahun silam tepatnya 8 Mei 2021 pasca lebaran 1443 Hijriah.
Namun demikian obyek wisata ini sudah cukup terkenal.
Akses jalan menuju kawasan Bukit Panyangrayan cukup mulus, mudah di tempuh dengan kendaraan roda dua dan roda empat. Namun pengunjung yang bawa mobil harus ekstra hati-hati, karena jalannya sempit dan banyak tikungan tajam.
Wisata alam di kawasan Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Tasikmalaya akhir-akhir ini semakin menggeliat. Salah satunya yaitu, Bukit Panyangrayan
Obyek wisata ini dikelola bersama dengan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Sadaukir. Kendati baru berjalan dua tahun obyek wisata Bukit Panyangrayan diproyeksikan bakal menjadi ikon wisata baru di Tasikmalaya dan memiliki prospek cerah dimasa mendatang.
Hal itu terbukti dengan minat wisatawan yang tinggi dan tertarik untuk berkunjung ke sana. Terutama akhir pekan atau hari libur, Sabtu dan Minggu. Terlebih saat liburan khususnya pasca liburan Lebaran diprediksi bakal dipadati pengunjung.
Sementara itu, Bukit Panyangrayan terus mencuat dan diluar dugaan berkembang pesat dari hari ke hari, hingga diminati wisatawan.
Anang dari Lembaga Masyarakat Desa Hutan merasa bersyukur, rintisan untuk mewujudkan lokasi Wisata Bukit Panyangrayan selama ini telah terwujud dan hal yang menggembirakan, kata Anang jumlah pengunjung semakin meningkat.
Menurut riwayat terwujudnya wisata Bukit Panyangrayan ini, memiliki sejarah inspiratif dalam upaya merevitalisasi potensi alam.
Muaranya adalah tempat wisata itu menjadi sebuah lokasi wisata keluarga di Tasikmalaya yang sangat populer, didukung panorama indah dan spot-spot foto yang instagramable.
Kehadiran wisata Bukit Panyangrayan lahir atas inisiasi masyarakat setempat serta Mahasiswa Universitas Perjuangan yang sedang KKN, juga kelompok petani pepaya.
Kelebihannya Dana awal pembangunan Bukit Panyangrayan diperoleh dari hasil swadaya masyarakat. Kini, pengelolaan Bukit Panyangrayan melibatkan kelompok organisasi Karang Taruna, terang Anang.
Tiket masuk ke Bukit Panyangrayan ini terbilang relatif sangat murah hanya Rp 10.000 sudah termasuk parkir. (WAWAN)***