KORANMANDALA.COM – Indonesia memiliki tradisi yang unik di bulan Ramadan. Salah satunya adalah tradisi membangunkan orang untuk sahur dengan membunyikan bedug dan berteriak “Sahur! Sahur!”.
Jika tak ada beduk, alat-alat seadanya seperti galon dan kentongan pun jadi.
Tradisi ini melibatkan umat Islam segala usia, mulai dari anak-anak, remaja, hingga orang dewasa. Ini membuat bulan Ramadan menjadi lebih meriah dan dirindukan.
Pada zaman Rasul Muhammad SAW, ternyata, sudah ada tradisi membangunkan sahur.
Saat itu belum ada pengeras suara atau alat yang dapat digunakan untuk membangunkan sahur.
Oleh karena itu cara yang dipakai, yaitu dengan mengumandangkan adzan.
Adzan dikumandangkan bukan untuk salat, melainkan sebagai pengingat waktu sahur. Bilal bin Rabah adalah orang yang ditunjuk Rasulullah untuk melakukannya.
Menurut Asep Budi Setiawan pengamat sosial budaya, dirinya mencatat ada beberapa tradisi membangunkan sahur.
Di Jakarta, misalnya, terdapat “tradisi ngarak bedug”. Ini dilakukan oleh masyarakat Jakarta sejak ratusan tahun lalu.
Awalnya orang-orang Betawi mengandalkan suara bedug yang diarak menggunakan gerobak, untuk membangunkan orang sahur.