KORANMANDALA.COM – Setiap muslim akan merayakan Idul Fitri pada 1 Syawal setelah menjalani puasa selama satu bulan penuh. Di bulan Syawal, ada amalan puasa sunah yang bisa dilakukan, yaitu Puasa Syawal selama 6 hari. Simak niat dan tata cara Puasa Syawal 1445 H berikut ini.
Keutamaan Puasa Syawal disampaikan oleh Rasulullah SAW dalam haditsnya, bahwa siapa pun yang berpuasa Ramadhan lalu melanjutkannya dengan puasa enam hari di bulan Syawal.
Keutamaan puasa ini akan mendapatkan pahala seakan-akan ia telah berpuasa setahun penuh.
Baca Juga : Bacaan Niat Puasa Syawal Bahasa Arab, Latin, dan Terjemahan Indonesia
Keutamaan puasa Syawal ini diungkapkan Rasulullah SAW dalam haditsnya. Rasulullah SAW yang berbunyi :
“Barangsiapa puasa Ramadhan, kemudian ia sertakan dengan puasa enam hari dari bulan Syawal, maka ia seperti berpuasa setahun penuh.” (HR Muslim).
Dikutip dari situs resmi Kementerian Agama Republik Indonesia, niat untuk puasa Syawal dapat dilakukan di siang hari, asalkan seseorang belum melakukan makan, minum, atau hal-hal lain yang dapat membatalkan puasa sejak fajar. Berikut adalah bacaan niatnya,
Baca Juga : Alhamdulillah Hilal Terlihat, Hasil Sidang Isbat Kemenag Tetapkan Idul Fitri Rabu 10 April 2024
Niat Puasa Syawal
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَى
Arab Latin: Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnatis Syawwâli lillâhi ta’âlâ.
Artinya, “Aku berniat puasa sunnah Syawal esok hari karena Allah SWT.”
نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَى
Arab Latin: Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i sunnatis Syawwâli lillâhi ta’âlâ.
Artinya,
“Aku berniat puasa sunah Syawal hari ini karena Allah SWT.”