KORANMANDALA.COM – Kementerian Kesehatan Republik Indonesia mengadakan program pemberian suplemen vitamin A secara teratur kepada balita untuk mencegah kekurangan vitamin A.
Dalam program ini, terdapat dua jenis kapsul vitamin A yang diberikan, yaitu kapsul biru yang ditujukan untuk bayi berusia 6–11 bulan, dan kapsul merah yang diperuntukkan bagi anak usia 1–5 tahun. Selain itu, kapsul merah juga dapat diberikan kepada ibu yang baru melahirkan.
Vitamin A berasal dari berbagai sumber makanan yang terbagi menjadi dua jenis, yaitu retinoid dan karotenoid. Wortel, yang dikenal sebagai sumber vitamin A, bukanlah satu-satunya pilihan, karena ada banyak makanan lain yang mengandung vitamin A.
Retinoid, jenis vitamin A, diperoleh dari produk hewani, sedangkan karotenoid dapat didapatkan dari makanan nabati.
Manfaat vitamin A tidak hanya untuk mata, tetapi juga untuk pembelahan sel tubuh dan memperkuat sistem kekebalan tubuh.
Vitamin A dari produk hewani lebih mudah diserap oleh tubuh dan sangat penting untuk bayi baru lahir dalam mendukung sistem kekebalan tubuhnya.
Saat anak memasuki usia 6 bulan, kebutuhan vitamin A-nya tidak sepenuhnya terpenuhi oleh ASI atau makanan pendamping ASI, sehingga pemberian suplemen diperlukan untuk mencegah kekurangan vitamin A.
Anak usia 6 bulan hingga 5 tahun rentan mengalami kekurangan vitamin A, yang dapat menyebabkan mudahnya terkena penyakit karena vitamin A berperan dalam sistem kekebalan tubuh.
Suplemen vitamin A diberikan kepada anak-anak dua kali setahun pada Bulan Vitamin A yang diadakan oleh Kementerian Kesehatan.
Makanan sumber vitamin A meliputi pangan hewani seperti daging, hati sapi atau ayam, ikan, telur, susu, keju, dan pangan nabati seperti sayuran berwarna hijau, buah-buahan berwarna hijau, merah, kuning, atau oranye, serta ubi jalar dan wortel.
Sumber vitamin A yang paling baik untuk anak-anak adalah dari produk hewani, tetapi sayuran dan buah-buahan juga penting sebagai antioksidan.
Kandungan vitamin A dianggap tinggi jika jumlahnya di atas 20.000 mikrogram (mcg), sedang jika di antara 3.000-20.000 mcg, dan rendah jika di bawah 3.000 mcg.
Minyak hati ikan, minyak kelapa sawit berwarna merah, dan hati ayam atau sapi merupakan sumber vitamin A yang tinggi atau sedang.
Penting untuk mengonsumsi makanan yang beraneka ragam dan seimbang gizi untuk memenuhi kebutuhan tubuh.
Minyak goreng yang difortifikasi dengan vitamin A dapat membantu memenuhi kebutuhan vitamin A, terutama bagi anak-anak, dan merupakan bagian dari program pemerintah untuk meningkatkan gizi anak Indonesia.