–Mengatur hormon stres
Mengekspresikan rasa syukur juga berperan penting dalam mengelola respons stres tubuh.
Ketika seseorang berfokus pada perasaan positif yang terkait dengan rasa syukur, hal ini dapat mengurangi produksi hormon stres di otak seperti kortisol, yang menenangkan sistem saraf.
Hal itu bisa mengurangi perasaan cemas atau meningkatkan perasaan sejahtera.
–Mendorong pola pikir ke positif
Selain efek biokimia, rasa syukur dapat mendorong restrukturisasi proses kognitif.
Hal itu dapat membantu mendorong perubahan pola pikir dari pemikiran negatif ke positif, dengan lebih berfokus pada kebaikan dalam hidup seseorang.
Dengan melatih rasa syukur secara rutin, Anda dapat membantu melatih otak agar lebih peka terhadap hal-hal positif.
-Meningkatkan komunikasi saraf
Setiap ungkapan rasa syukur dapat memperkuat jalur saraf yang terkait dengan emosi positif.