KORANMANDALA.COM – Pendopo Bupati Cirebon menjadi saksi pembukaan Pameran Keris Nasional, yang diselenggarakan dengan gemilang oleh Paguyuban Seni Tosan Aji pada Jumat, 10 Mei 2024.
Bupati Cirebon, Imron membuka acara tersebut, menandai awal dari perjalanan menggali makna sejarah melalui bilah-bilah tajam keris.
Imron dalam sambutannya menegaskan urgensi dari pameran ini. Baginya, merawat peninggalan masa lampau adalah tidak hanya tentang menjaga warisan budaya, tetapi juga memberikan pelajaran berharga bagi masyarakat luas.
“Kita tidak bisa melupakan akar kita. Cirebon memiliki sejarah yang kaya, sebuah warisan yang harus kita rawat dan wariskan kepada generasi mendatang,” ujar Imron, suaranya penuh dengan kehangatan yang menggerakkan hati.
Menyelami lebih dalam, Imron berbicara tentang betapa pentingnya nilai-nilai sejarah dalam membentuk identitas suatu wilayah.
Dalam konteks Cirebon, yang kaya akan peninggalan masa lampau, memperkenalkan dan menjaga warisan tersebut adalah upaya untuk membentuk pemahaman yang lebih dalam akan perjalanan panjang wilayah tersebut.
“Kita tidak hanya menjaga benda-benda bersejarah, tetapi juga kisah-kisah di baliknya. Itulah yang membuat kita menjadi bagian dari suatu kesatuan yang lebih besar,” tambah Imron.
Menggarisbawahi kekayaan sejarah Cirebon, Imron tidak lupa untuk menyoroti peran penting Sunan Gunung Jati, Walisongo yang menjadi titik penting dalam sejarah Jawa Barat.
Dengan menghadirkan dan memelihara sejarah, Imron percaya bahwa kita dapat memahami lebih dalam esensi kehidupan suatu wilayah.
Dalam dukungannya kepada Paguyuban Seni Tosan Aji, Imron bukan hanya sekadar memberikan kata-kata semangat, tetapi juga dorongan nyata untuk lebih meluaskan jangkauan kegiatan mereka.
“Kami ingin setiap orang dapat merasakan keindahan sejarah melalui kegiatan ini,” ucap Imron.
Pameran Keris Nasional ini diharapkan tidak hanya menjadi perayaan sejarah dan budaya, tetapi juga panggilan untuk terus menggali makna di balik setiap bilah tajam yang dipamerkan. (Chs) ***