KORANMANDALA.COM – Stadium kanker mulut mengacu pada tahapan perkembangan sel-sel kanker mulut, yang dikategorikan dari stadium 0 hingga 4.
Semakin tinggi stadium kanker mulut, semakin luas penyebarannya dan semakin kompleks penanganannya. Pengobatan lebih efektif jika tanda-tanda dan gejala kanker mulut dideteksi lebih awal.
Kanker mulut dapat terjadi di berbagai bagian dalam dan luar mulut, seperti bibir, lidah, gusi, bagian dalam pipi, langit-langit mulut, amandel, dan bagian belakang tenggorokan. Kanker ini berawal dari pertumbuhan benjolan atau tumor yang kemudian berkembang menjadi kanker dan menyebar ke jaringan lain.
Tingkatan stadium kanker mulut ditentukan melalui pemeriksaan oleh dokter, yang meliputi pemeriksaan fisik area mulut dan leher, serta pemeriksaan lanjutan seperti endoskopi, CT scan, MRI, atau biopsi mulut.
Stadium kanker mulut diklasifikasikan berdasarkan lokasi dan ukuran tumor, penyebaran ke kelenjar getah bening (limfa), serta penyebaran ke organ lain yang jauh dari mulut.
Berikut penjelasan stadium kanker mulut:
Stadium 0
Dikenal sebagai Carcinoma In Situ, berupa benjolan yang belum menyebar ke lapisan atas sel (epitelium) atau kelenjar limfa dan jaringan sekitar.
Stadium 1
Tumor berukuran sekitar 2 cm yang belum menyebar ke kelenjar getah bening atau jaringan organ lainnya.
Stadium 2
Tumor berukuran 2–4 cm dan mulai menyebar ke jaringan sekitar, tetapi belum mencapai kelenjar limfa atau organ lainnya.
Stadium 3
Tumor lebih dari 4 cm yang belum menyebar ke kelenjar getah bening, atau tumor berukuran berapa saja yang telah menyebar ke satu kelenjar getah bening di sisi tumbuhnya tumor tanpa menyebar ke organ lain.
Stadium 4
Dikelompokkan menjadi tiga jenis:
Stadium 4A:
Tumor segala ukuran atau hingga 6 cm yang menyebar ke kelenjar limfa atau bagian sekitar mulut seperti tulang rahang, kulit dagu, otot lidah, atau wajah.
Stadium 4B:
Tumor segala ukuran atau lebih dari 6 cm yang menyebar ke kelenjar limfa atau bagian leher dan kepala.
Stadium 4C:
Tumor segala ukuran atau lebih dari 6 cm yang menyebar ke kelenjar limfa dan organ jauh dari mulut seperti paru-paru, hati, atau otak.
Tanda dan Gejala Kanker Mulut
Luka di bibir atau mulut yang tidak sembuh.
Bercak putih atau merah di dalam mulut
Nyeri dan kebas pada lidah atau bagian mulut lainnya tanpa sebab yang jelas
Perdarahan mulut tanpa sebab yang jelas
Kesulitan menggerakkan lidah atau rahang, sulit mengunyah
Perubahan pada indera pengecap, nafsu makan berkurang
Sakit tenggorokan lebih dari 2 minggu, suara serak, dan sulit menelan
Bau mulut yang tidak hilang lebih dari 2 minggu
Penanganan Kanker Mulut
Operasi:
Mengangkat tumor dan jaringan sekitarnya untuk mencegah penyebaran lebih lanjut, bahkan pada stadium awal.
Terapi Radiasi:
Menggunakan radiasi sinar X untuk membunuh sel-sel kanker, biasanya dilakukan rutin selama beberapa minggu.
Kemoterapi:
Pemberian obat antikanker untuk membunuh sel-sel kanker dan mencegah pertumbuhan kembali, sering dikombinasikan dengan radioterapi.
Imunoterapi:
Pemberian obat yang meningkatkan sistem imun untuk melawan sel-sel kanker, digunakan jika kemoterapi kurang efektif.
Keberhasilan pengobatan bervariasi tergantung stadium kanker, riwayat kesehatan, dan faktor risiko seperti merokok, minum alkohol, atau usia.
Deteksi dini sangat penting untuk meningkatkan keberhasilan pengobatan, jadi segera periksa ke dokter jika mencurigai adanya gejala kanker mulut.- ***