KORANMANDALA.COM – Skandal Burning Sun yang mencuat pada tahun 2019 kembali menarik perhatian publik. Ini terjadi setelah perilisan sebuah film dokumenter oleh BBC pada Minggu, 19 Mei 2024.
Disusun oleh tim investigasi BBC World Service, BBC Eye, film dokumenter Burning Sun ini mengangkat skandal mengerikan tersebut, menyoroti karya luar biasa dari dua orang jurnalis wanita yang mengungkap kisah ini kepada publik.
Dilansir koranmandala dari Hello Magazine. Dua jurnalis, Park Hyo-sil dan Kang Kyung-yoon, dengan berani meliput skandal tersebut meskipun menghadapi reaksi keras dari para penggemar selebriti dan masyarakat yang secara inheren berhubungan dengan misoginis. Dalam dokumenter tersebut, dua jurnalis tersebut menceritakan bagaimana mereka dihujani ancaman pembunuhan dan pelecehan online.
Skandal Burning Sun
Skandal Burning Sun muncul ke permukaan pada tahun 2019 ketika seorang pria pengunjung klub malam tersebut mengklaim telah diserang. Klub ini, yang sebagian kepemilikannya dipegang oleh Seungri, anggota BigBang, terkenal sebagai tempat berkumpulnya selebriti ternama dan orang-orang kaya. Korban mengaku diserang saat mencoba menyelamatkan seorang wanita dari pelecehan seksual di klub tersebut.
Penyelidikan atas insiden ini mengungkap berbagai kejahatan mengerikan yang dilakukan oleh beberapa selebriti terkenal di klub itu. Wanita-wanita dibius, diperkosa oleh klien VIP klub, dan direkam tanpa izin mereka. Video dan foto-foto ini kemudian disebarkan di grup obrolan pribadi yang berisi detail mengerikan tentang serangan tersebut.
Siapa Saja Selebriti K-pop yang Terlibat dalam Skandal Burning Sun
Seungri terungkap sebagai salah satu pelaku utama dan akhirnya didakwa dengan berbagai kejahatan, termasuk menyediakan prostitusi untuk dirinya sendiri dan orang lain, berbagi foto dan video yang diperoleh secara ilegal, penggelapan, perjudian, dan transaksi mata uang ilegal. Pada Agustus 2021, dia dijatuhi hukuman tiga tahun penjara dan denda sebesar 1,15 miliar won Korea. Namun, setelah mengajukan banding, hukumannya dikurangi setengahnya, dan dia dibebaskan pada Februari 2023.
Jung Joon-young terlibat dalam pembuatan grup obrolan yang menyebarkan gambar dan video mengerikan dari wanita-wanita yang diserang di bawah pengaruh obat-obatan pemerkosaan, dengan beberapa video yang berasal dari tahun 2015. Jung juga diketahui telah membius salah satu penggemarnya dan melakukan pemerkosaan beramai-ramai bersama klien VIP lainnya di klub, termasuk Choi Jung-hoon.
BACA JUGA: Areum T-ARA Dilarikan ke Rumah Sakit Usai Coba Akhiri Hidup
Apa Keterlibatan Goo Hara dalam Skandal Burning Sun?
Baru-baru ini terungkap bahwa almarhum penyanyi K-pop Goo Hara memiliki peran signifikan dalam penyelidikan setelah terbongkarnya skandal tersebut. Dalam sebuah film dokumenter, para jurnalis mengungkapkan bahwa Goo Hara memberikan petunjuk penting kepada mereka terkait kasus ini.
Goo Hara sendiri pernah menjadi korban “molka,” istilah Korea untuk video kamera mata-mata tersembunyi. Ia terlibat dalam gugatan terhadap mantan pacarnya yang mengancam akan menyebarkan foto-foto pribadi mereka. Tragisnya, Goo Hara bunuh diri pada tahun 2019 sebelum mantan pacarnya menerima hukuman resmi.
Hallyu dan Misogini: Dua Sisi lain dalam Dunia Gemerlap KPOP
Meski gelombang Hallyu sering menampilkan kehidupan Korea Selatan yang memukau, kenyataannya tidak seindah itu.
Seperti dikutip dari Journal of Asian Social Science Research, Korea Selatan cukup kental dengan patriarki dan misogini karena banyak kritik terhadap perempuan, khususnya kaum feminis.
Misogini telah meresap dalam berbagai aspek masyarakat, mulai dari struktur keluarga, standar kecantikan, perlakuan terhadap selebriti, hingga sistem peradilan. Skandal Burning Sun memperlihatkan sisi kelam dari industri K-pop yang tampak gemerlap dan serba cepat.
BACA JUGA: Bawakan Single ‘Stuck In The Middle’, BABYMONSTER Tampil Indah dan Menawan
Misogini adalah kebencian, penghinaan, atau prasangka terhadap perempuan atau anak perempuan. Ini merupakan bentuk seksisme yang dapat menjadikan perempuan berada pada status sosial yang lebih rendah dibandingkan laki-laki, sehingga mempertahankan peran sosial patriarki.
Hallyu, istilah Cina yang jika diterjemahkan secara harfiah berarti “Gelombang Korea”. Ini adalah istilah kolektif yang digunakan untuk merujuk pada pertumbuhan fenomenal budaya Korea dan budaya populer yang mencakup segala hal mulai dari musik, film, drama hingga game online dan masakan Korea. ***