KORANMANDALA.COM – Salak Bali, buah yang dikenal dapat menghambat buang air besar (BAB), ternyata kaya akan serat yang baik untuk pencernaan. Selain itu, ada banyak manfaat lain dari salak Bali yang tak kalah mengesankan dibandingkan buah lainnya.
Dibandingkan dengan salak pondoh, salak Bali lebih renyah, manis, tebal, dan berair. Bentuknya hampir bulat sempurna dengan daging buah berwarna putih pucat, berbeda dengan salak pondoh yang lonjong dan kekuningan.
Meskipun salak Bali merupakan salah satu ikon dari Pulau Dewata, distribusinya sudah meluas ke berbagai kota di Indonesia dan mancanegara.
Kandungan nutrisinya dalam 100 gram salak Bali meliputi:
60 kalori
85 gram air
Hampir tanpa lemak
1 gram protein
14 gram karbohidrat
1,3 gram serat
95 miligram kalsium
25 miligram fosfor
Salak Bali juga mengandung senyawa antioksidan seperti karotenoid, flavonoid, dan polifenol yang baik untuk kesehatan tubuh.
Berkat kandungan nutrisinya, salak Bali memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan, antara lain:
Menambah Energi
Karbohidrat dalam salak Bali penting untuk merangsang metabolisme dan meningkatkan energi. Dalam 100 gram salak Bali, kandungan karbohidratnya hampir setengah dari seporsi nasi merah. Namun, penderita diabetes sebaiknya menghindari konsumsi berlebihan karena dapat meningkatkan gula darah.
Mencegah Sembelit dan Perut Kembung
Salak Bali mengandung serat yang membantu melancarkan BAB dan mencegah sembelit, asalkan dikonsumsi secukupnya dan disertai cukup air putih. Buah ini juga cocok dikonsumsi saat perut kembung atau maag kambuh karena teksturnya yang padat dapat membantu mengeluarkan gas berlebih di saluran pencernaan.
Menjaga Kesehatan Mata
Antioksidan karotenoid dalam salak Bali bermanfaat untuk melindungi sel-sel retina mata dari paparan sinar matahari. Asupan karotenoid yang cukup dapat mengurangi risiko degenerasi makula dan katarak.
Meningkatkan Daya Ingat
Konsumsi salak Bali dapat menjaga fungsi otak dan meningkatkan daya ingat. Antioksidan karotenoid dalam buah ini dapat meningkatkan aliran darah ke otak dan mengurangi peradangan. Namun, untuk mempertajam daya ingat, juga diperlukan olahraga rutin, interaksi sosial, tidur yang cukup, dan konsumsi makanan bergizi.
Salak Bali memang kaya akan nutrisi dan manfaat yang belum banyak diketahui.
Selain dimakan langsung, buah ini juga nikmat diolah menjadi asinan atau manisan.
Untuk melengkapi kebutuhan nutrisi harian, kombinasikanlah dengan buah lain seperti nanas, pir, apel, dan jambu.- ***