KORANMANDALA.COM – Alun-alun Kejaksan di Kota Cirebon memiliki daya tarik tersendiri bagi wisatawan.
Selain sebagai wisata sejarah dan sebagai pusat kegiatan sosial, budaya, serta politik, alun-alun ini menjadi saksi bisu dari berbagai peristiwa sejarah yang membentuk Kota Cirebon dan dikenal pula sebagai “Kota Wali”.
Meurut sejarahnya, alun-alun Kejaksan mengalami masa kejayaan Kesultanan Cirebon pada abad ke-15.
Kala itu, alun-alun menjadi pusat kegiatan penting seperti upacara kenegaraan, pertemuan diplomatik, dan perayaan keagamaan.
Seiring berjalannya waktu, alun-alun ini mengalami beberapa kali renovasi dan perubahan tata ruang sesuai dengan perkembangan zaman.
Di masa penjajahan Belanda, alun-alun Kejaksan menjadi saksi dari berbagai peristiwa penting. Salah satunya adalah ketika Belanda mendirikan benteng di sekitar alun-alun ini untuk memperkuat kontrol mereka atas wilayah tersebut.
Setelah kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945, alun-alun Kejaksan masih tetap berperan sebagai tempat berkumpulnya masyarakat dalam berbagai kegiatan sosial dan politik.
Selain sebagai pusat kegiatan sosial dan politik, alun-alun Kejaksan juga memiliki nilai arsitektur dan seni yang tinggi.
Bangunan-bangunan bersejarah di sekitar alun-alun ini menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang berkunjung ke Kota Cirebon.
Salah satu contohnya adalah Masjid At’Taqwa berdiri megah di sebelah barat alun-alun dan di sampingnya ada ruang gedung Cirebon Islamis Center.
Tak jauh dari alun-alun Kejaksan terdapat Masjid Agung Sang Cipta Rasa di komplek Keraton Kasepuhan Cirebon. Masjid ini berdiri megah dan menjadi lambang keagamaan serta keindahan arsitektur Islam.
Kini, alun-alun Kejaksan masih tetap menjadi pusat kegiatan dan simbol penting bagi masyarakat Kota Cirebon.
Berbagai acara tradisional, pasar malam, dan pertunjukan seni masih sering diadakan di tempat ini, menjadikannya sebagai pusat kehidupan sosial dan budaya yang tak ternilai harganya bagi penduduk setempat dan pengunjung dari luar kota.
Dengan begitu, alun-alun Kejaksan tetap menjadi bagian integral dari sejarah dan identitas Kota Cirebon yang kaya akan warisan budaya dan sejarahnya.
H Danu Umbara salah seorang warga Cirebon melalui koranmandala.com, titip pesan agar Alun-alun Kejaksan yang sarat sejarah itu tetap terjaga, terawat dan dipelihara dengan sebaik- baiknya untuk diwariskan kepada anak – cucu – Cicit dimasa mendatang.
“Ya tolong jaga dan rawat sebaik-baiknya,” kata dia aat ditemui Selasa 28 Mei 2024. (Wawan Jr) ***