KORANMANDALA.COM – Bintik-bintik pada demam berdarah berbeda dengan bintik akibat gigitan nyamuk biasa atau kondisi medis lainnya. Perbedaan ini terlihat dari waktu kemunculan, tekstur bintik, dan gejala lainnya yang menyertai. Ada beberapa cara untuk mengatasi bintik-bintik ini.
Demam berdarah dengue (DBD) adalah infeksi virus yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Penyakit ini umum di daerah tropis dan kasusnya biasanya meningkat saat musim hujan.
Ciri-ciri demam berdarah yang paling umum adalah ruam atau bintik merah di kulit. Bintik ini muncul akibat perdarahan di pembuluh darah dan sering kali menunjukkan fase kritis dari demam berdarah.
Bintik atau ruam pada demam berdarah sering disalahartikan sebagai gejala penyakit lain seperti alergi atau campak. Namun, ruam ini memiliki ciri khas tersendiri:
Bentuk Ruam
Ruam kemerahan di kulit dapat berupa bintik-bintik kecil (petechiae) atau bercak lebar (ekimosis) yang terbenam di kulit. Bintik ini terasa sedikit menonjol saat diraba dan warnanya tidak pudar ketika ditekan. Semakin besar ruam, semakin banyak perdarahan di bawah kulit, yang mungkin menandakan bahaya atau trombositopenia (penurunan jumlah trombosit).
Waktu Kemunculan Bintik
Bintik demam berdarah tidak muncul segera setelah terpapar virus, tetapi muncul setelah 2-5 hari demam. Awalnya, ruam muncul samar di wajah, leher, dan dada selama 1-2 hari, kemudian menjadi lebih jelas di dada, perut, dan punggung. Setelah demam turun, petechiae muncul di punggung kaki, tungkai, telapak tangan, dan lengan, seringkali menyerupai gejala penyakit lain seperti campak. Bintik atau ruam ini akan hilang tanpa meninggalkan bekas saat kesehatan membaik.
Gatal
Area kulit yang terkena bintik atau ruam dapat terasa gatal, terutama saat disentuh. Ini bisa disertai pembengkakan pada telapak tangan atau kaki. Pada beberapa kasus, rasa gatal memburuk saat demam mulai turun, tetapi biasanya hanya berlangsung selama 1-2 hari.
Gejala yang Menyertai
Selain ruam, gejala lain yang menyertai demam berdarah meliputi:
Demam mendadak mencapai 40°C
Kelelahan
Sakit kepala, terutama di belakang mata
Nyeri otot dan sendi yang hebat
Mual dan muntah
Pembengkakan kelenjar getah bening
Batuk
Sakit tenggorokan
Hidung tersumbat
Dengan mengenali ciri-ciri bintik demam berdarah, langkah penanganan dini dapat diambil untuk menghindari komplikasi. Jika terlambat, DBD dapat menyebabkan perdarahan, kebocoran plasma, syok, dan berpotensi mengancam nyawa.
Penanganan Demam Berdarah
Tidak ada pengobatan khusus untuk DBD, tetapi penderita disarankan untuk:
Hindari menggaruk bintik atau ruam untuk mencegah infeksi dan jaringan parut.
Penuhi kebutuhan cairan dengan minum banyak air atau makanan berkuah seperti sup untuk mencegah dehidrasi.
Konsumsi makanan bergizi seperti sayuran, buah-buahan, daging, atau kacang-kacangan untuk meningkatkan imunitas.
Perbanyak istirahat agar imun tubuh lebih kuat.
Konsumsi paracetamol untuk menurunkan demam dan meredakan nyeri.
Jika muncul bintik demam berdarah dan gejala-gejala seperti demam tinggi, segera periksakan diri ke dokter untuk penanganan yang tepat.- ***