KORANMANDALA.COM – Berat badan ideal ternyata tak menjamin tubuh seseorang dalam kondisi sehat dan terbebas dari penyakit.
Memang benar bahwa obesitas atau kelebihan berat badan dapat meningkatkan risiko terjadinya berbagai penyakit seperti penyakit jantung, stroke, dan diabetes.
Namun, tidak hanya orang yang obesitas yang berisiko terkena penyakit-penyakit tersebut, karena mereka juga dapat terjadi pada individu dengan berat badan yang normal.
BACA JUGA: Mau Jadi Juara? Ini 5 Akun FF Sultan Gratis Edisi Spesial 7 Juni 2024, Ada M1887, SG2 OPM, Meteor
Berat badan ideal seringkali diukur menggunakan kalkulator BMI (body mass index) atau IMT (indeks massa tubuh). Namun, penting untuk diingat bahwa IMT saja tidak cukup untuk menilai secara menyeluruh kondisi kesehatan seseorang.
Rumus IMT hanya memperhitungkan hubungan antara berat badan dan tinggi badan, tanpa mempertimbangkan jumlah dan distribusi lemak dalam tubuh. Ini membuatnya tidak dapat memberikan gambaran akurat tentang risiko kesehatan seseorang terhadap penyakit kronis seperti diabetes dan penyakit kardiovaskular.
Seorang atlet binaraga, misalnya, mungkin memiliki nilai IMT yang tinggi meskipun memiliki kadar lemak tubuh yang rendah. Hal ini menunjukkan bahwa IMT tidak selalu mencerminkan komposisi tubuh secara keseluruhan.
Konsep “skinny fat” atau “kurus di luar, gemuk di dalam” menunjukkan bahwa seseorang yang tampak kurus pun bisa memiliki persentase lemak tubuh yang tinggi. Sebaliknya, seseorang dengan berat badan berlebih namun memiliki komposisi lemak tubuh yang normal mungkin lebih sehat daripada yang memiliki IMT normal namun komposisi lemak tubuhnya berlebih.
Dua jenis lemak tubuh utama, yaitu lemak subkutan dan viseral, dapat memiliki dampak kesehatan yang berbeda. Lemak viseral, yang terletak di sekitar organ dalam tubuh, dapat meningkatkan risiko terkena penyakit seperti penyakit jantung, diabetes tipe 2, stroke, Alzheimer, dan kanker.
Berat badan ideal yang sehat adalah ketika IMT berada dalam rentang normal dan persentase lemak tubuh tidak berlebihan. Untuk menentukan persentase lemak tubuh, pemeriksaan antropometri dan penimbangan berat badan dengan timbangan khusus dapat dilakukan oleh dokter gizi.
Persentase lemak tubuh yang ideal bervariasi berdasarkan usia dan jenis kelamin, dengan rentang normal antara 25-30% untuk wanita dan 18-25% untuk pria.
Untuk mencapai berat badan ideal dan menjaga komposisi lemak tubuh yang sehat, dianjurkan untuk berolahraga secara teratur, mengonsumsi makanan sehat dan bergizi, membatasi konsumsi lemak trans dan jenuh, serta mengendalikan stres.
Penting juga untuk melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin ke dokter dan berkonsultasi dengan dokter gizi untuk mendapatkan saran yang sesuai tentang pola makan dan gaya hidup yang sehat.- ***