KORANMANDALA.COM – Tubuh atletis ditandai dengan proporsi tubuh yang seimbang dan massa otot yang tidak terlalu besar. Ini berbeda dari tubuh berotot yang memiliki massa otot besar.
Bentuk tubuh atletis adalah impian banyak orang, baik pria maupun wanita. Untuk mendapatkan tubuh seperti ini, tidak cukup hanya dengan olahraga rutin; asupan nutrisi yang sehat juga sangat diperlukan.
Bentuk tubuh atletis dianggap mampu menunjang penampilan dan sering dijadikan patokan tubuh ideal bagi banyak orang. Namun, banyak yang salah kaprah mengira bahwa bentuk tubuh ini bisa diperoleh hanya dengan berolahraga rutin. Padahal, asupan nutrisi juga sangat penting.
Berikut beberapa jenis makanan yang mendukung asupan nutrisi untuk membentuk tubuh atletis:
Sumber Karbohidrat
Karbohidrat penting untuk tubuh atletis karena merupakan sumber energi berupa glukosa yang diperlukan saat berolahraga atau aktivitas fisik lainnya.
Glukosa ekstra disimpan sebagai glikogen dalam otot dan hati, yang digunakan saat tubuh membutuhkan energi cepat. Bagi yang berolahraga setiap hari, disarankan mengonsumsi karbohidrat sekitar 70% dari menu harian untuk mendukung kesehatan, berat badan, dan kemampuan fisik. Sumber karbohidrat meliputi sereal, nasi, kentang, pasta, roti, buah-buahan, dan biji-bijian utuh.
Sumber Protein
Protein berfungsi membangun dan memperbaiki jaringan tubuh, termasuk otot, dan juga sebagai sumber energi.
Sumber protein mencakup daging tanpa lemak, daging unggas, telur, kacang-kacangan, susu rendah lemak, dan lainnya.
Asupan protein harian tergantung berat badan serta aktivitas fisik dan olahraga. Rekomendasi asupan protein adalah sekitar 10–35% dari menu harian. Namun, bagi yang berolahraga rutin, disarankan menambah asupan protein harian sebanyak 1,1–1,5 gram per kg berat badan dari kebutuhan normal.
Sumber Lemak
Meskipun lemak perlu dikurangi untuk membentuk tubuh atletis, bukan berarti harus dihilangkan sama sekali. Usahakan mencukupi kebutuhan lemak sebanyak 15–20% dari total kalori harian atau 20–30% jika fokus meningkatkan massa otot.