KORANMANDALA.COM – Walaupun sudah menyantap martabak, pizza, bakso, gorengan, atau kue bolu, rasanya tetap belum puas tanpa nasi. Tradisi makan nasi ini berakar dari kenyataan bahwa nasi atau beras adalah makanan pokok di Indonesia.
Tidak hanya di Indonesia, beras juga menjadi makanan pokok lebih dari setengah populasi dunia. Makanan yang dikenal dengan nama latin Oryza sativa atau Oryza glaberrima ini digemari bukan hanya karena rasanya yang enak dan mengenyangkan, tetapi juga karena nutrisinya yang tinggi.
Dalam 100 gram beras, terdapat sekitar 1.527 kJ energi, 80 gram karbohidrat, 0,12 gram gula, 1,3 gram serat, 0,66 gram lemak, 11,61 gram air, dan 7,13 gram protein. Selain itu, beras juga mengandung berbagai vitamin dan mineral penting untuk tubuh, seperti vitamin B1, B2, B3, B5, B6, kalsium, zat besi, magnesium, mangan, fosfor, kalium, dan zinc.
BACA JUGA: Bagi-bagi 17 AKUN FF Gratis Masih Aktif 14 Juni 2024 No Hack Evo Gun, Akun FF Sultan Litomplo
Beras hadir dalam berbagai bentuk, ukuran, dan warna. Ada yang panjang kurus atau pendek bulat, serta berwarna putih, merah, cokelat, hitam, atau ungu. Sayangnya, nasi putih dikaitkan dengan peningkatan risiko diabetes tipe 2.
Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi nasi putih lebih dari lima kali seminggu dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2 hingga 17 persen dibandingkan dengan mereka yang mengonsumsinya dalam jumlah lebih sedikit.
Oleh karena itu, banyak orang beralih ke beras merah, mengurangi konsumsi nasi putih, atau mencampur beras dengan biji-bijian, polong-polongan, atau gandum. Di Korea Selatan, nasi campur biji-bijian, yang disebut kongbap, telah menjadi tren makanan sehat. Kongbap terdiri dari campuran beras, gandum, dan biji-bijian lainnya.
Kongbap bisa bervariasi, mulai dari beras putih dan kacang polong; kombinasi beras coklat, kacang polong, kacang koro, kacang merah, kacang kedelai hitam, jali, beras ketan hitam, jelai, dan sorghum; hingga campuran beras putih, beras merah, beras hitam, kacang hijau, beras ketan, jagung, wijen, dan millet.
Beras sehat ini dapat dikonsumsi sebagai pengganti nasi putih dan juga diolah menjadi nasi goreng sehat. Setiap biji-bijian dalam campuran ini memiliki kandungan gizi dan manfaat kesehatan. Misalnya, beras hitam mengandung antioksidan antosianin yang diyakini mampu melawan kanker, penyakit jantung, dan masalah kesehatan lainnya.
Penelitian menunjukkan bahwa kongbap lebih efektif daripada beras putih dalam menurunkan kadar glukosa darah postprandial (setelah makan) tanpa meningkatkan pengeluaran insulin.- ***