KORANMANDALA.COM – ASI adalah cairan yang dihasilkan oleh kelenjar payudara wanita setelah melahirkan.
Hal ini berfungsi sebagai nutrisi utama bagi bayi, mengandung campuran lemak, protein, karbohidrat, vitamin, dan mineral yang mudah dicerna dan diserap oleh tubuh bayi.
Selain memberikan makanan, ASI juga memberikan perlindungan terhadap berbagai penyakit seperti diare, pneumonia, ISPA, asma, obesitas, dan diabetes, berkat kandungan protein, karbohidrat, lemak, vitamin, mineral, antibodi, dan enzimnya.
BACA JUGA: Update 10 Akun FF Sultan Hari Ini 15 Juni 2024, Ada SG2 Rapper, OPM, dan Bundle Cobra
Kolostrum, cairan pertama yang diproduksi oleh payudara sebelum ASI, kaya akan nutrisi seperti protein, vitamin A, nitrogen, garam, sel darah putih, dan antibodi.
Hal ini membantu proses keluarnya mekonium dan memberikan “imunisasi pertama” pada bayi. ASI yang matang kemudian mengikuti, dengan kandungan yang berubah sesuai dengan kebutuhan bayi, beragam dari awal hingga akhir setiap sesi menyusui.
Kandungan ASI berubah-ubah dan disesuaikan dengan kebutuhan bayi. Hal itu tergantung pada usia gestasional bayi dan tahap tumbuh kembangnya.
Karbohidrat dalam ASI terutama laktosa, membantu pertumbuhan bakteri baik di perut bayi, sementara protein terdiri dari whey dan kasein untuk mendukung penyerapan dan perlindungan terhadap infeksi.
Lemak, vitamin, dan mineral dalam ASI juga penting untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi.
Lebih dari 200 elemen telah ditemukan dalam ASI, dengan manfaat yang luas termasuk pengurangan risiko SIDS, peningkatan kecerdasan, dan penguatan sistem kekebalan tubuh.
Jadi, memberikan ASI pada bayi adalah pilihan terbaik untuk memberikan nutrisi dan perlindungan yang optimal.- ***