KORANMANDALA.COM – Kalsium laktat sering dikonsumsi oleh ibu hamil sebagai suplemen kalsium. Dibandingkan dengan jenis suplemen kalsium lainnya, kalsium laktat mengandung kalsium yang lebih rendah, sehingga sering digunakan untuk memenuhi kebutuhan kalsium harian, termasuk bagi ibu hamil.
Kalsium laktat tidak hanya bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan kalsium ibu hamil, tetapi juga membantu mengurangi risiko komplikasi kehamilan. Selain ditemukan dalam makanan, zat ini juga tersedia dalam bentuk suplemen kalsium yang penggunaannya harus sesuai dengan petunjuk dokter.
Selama masa kehamilan, kebutuhan kalsium ibu meningkat karena tubuhnya harus mencukupi kebutuhan kalsium bagi dirinya dan janinnya. Asupan kalsium yang cukup selama kehamilan tidak hanya baik untuk ibu, tetapi juga penting bagi perkembangan normal bayi di kandungannya.
BACA JUGA: 10 Akun FF Sultan Season 1 Gratis Google Hari Ini 19 Juni 2024, No Tipu-Tipu
Manfaat kalsium laktat bagi ibu hamil juga mencakup pencegahan berbagai komplikasi kehamilan akibat kekurangan kalsium, seperti kelahiran prematur dan gangguan pertumbuhan janin.
Untuk membantu memenuhi kebutuhan kalsium, ibu hamil dapat mengonsumsi kalsium laktat.
Berikut beberapa manfaatnya:
Mencegah Preeklamsia
Preeklamsia adalah kondisi peningkatan tekanan darah pada ibu hamil yang harus segera ditangani agar tidak membahayakan ibu dan janin. Kondisi ini dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan janin, kelahiran prematur, dan masalah pernapasan akibat paru-paru yang tidak berkembang dengan baik. Salah satu cara mencegah preeklamsia adalah memastikan asupan kalsium sebelum dan selama kehamilan terpenuhi, misalnya dengan konsumsi kalsium laktat.
Mendukung Pertumbuhan Tulang dan Gigi Janin
Kalsium adalah mineral penting untuk pembentukan dan kesehatan tulang dan gigi. Pada janin, asupan kalsium yang cukup diperlukan untuk memaksimalkan pertumbuhan tulang. Selain itu, kalsium juga penting untuk perkembangan jantung, otot, dan sistem saraf janin.
Mencegah Osteoporosis pada Ibu Hamil
Selama kehamilan, nutrisi yang masuk ke tubuh ibu hamil disalurkan ke janin melalui ari-ari, termasuk kalsium. Jika asupan kalsium ibu hamil tidak mencukupi, tubuh akan mengambil kalsium dari tulang untuk diberikan kepada janin, yang dapat meningkatkan risiko osteoporosis di kemudian hari.
Mencegah Baby Blues setelah Melahirkan
Banyak perubahan yang dialami ibu setelah melahirkan yang dapat menyebabkan baby blues, yang jika tidak ditangani dapat berkembang menjadi depresi pascamelahirkan. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi kalsium dapat meredakan gejala dan mengurangi risiko baby blues.
Kebutuhan kalsium harian untuk ibu hamil harus terpenuhi agar kesehatan ibu dan janin terjaga. Konsumsi harian kalsium laktat untuk ibu hamil usia 19–50 tahun tidak boleh melebihi 2.500 mg per hari.
Meskipun ibu hamil perlu mengonsumsi lebih banyak kalsium, asupannya tidak boleh berlebihan karena dapat menyebabkan konstipasi, batu ginjal, denyut jantung tidak teratur, serta kekurangan zat besi dan seng.
Selain dari suplemen kalsium laktat, sumber kalsium utama tetap dari makanan. Untuk memenuhi kebutuhan kalsium harian, ibu hamil bisa mengonsumsi makanan tinggi kalsium seperti susu dan produk olahannya (keju, yoghurt), serta beberapa sayuran tinggi kalsium seperti brokoli, pok choy, kedelai, dan kacang-kacangan.
Manfaat kalsium laktat untuk ibu hamil juga dirasakan langsung oleh janin, sehingga ibu hamil dianjurkan untuk mengonsumsi makanan kaya kalsium dan, bila perlu, suplemen kalsium sesuai anjuran dokter.- ***