KORANMANDALA.COM – Idul Adha merupakan salah satu hari besar umat Muslim di seluruh dunia.
Pada hari tersebut, umat Muslim melaksanakan ibadah kurban dengan menyembelih hewan ternak sebagai tanda kesetiaan kepada Allah SWT.
Namun, ibadah kurban tidak hanya sebatas menyembelih hewan semata, tetapi juga memiliki hikmah yang mendalam ketika daging kurban dibagikan kepada sesama yang membutuhkan.
Perintah untuk saling berbagi termaktub dalam surah Al Hadid ayat 7. Allah SWT berfirman,
اٰمِنُوْا بِاللّٰهِ وَرَسُوْلِهٖ وَاَنْفِقُوْا مِمَّا جَعَلَكُمْ مُّسْتَخْلَفِيْنَ فِيْهِۗ فَالَّذِيْنَ اٰمَنُوْا مِنْكُمْ وَاَنْفَقُوْا لَهُمْ اَجْرٌ كَبِيْرٌ ٧
Artinya: “Berimanlah kepada Allah dan Rasul-Nya serta infakkanlah (di jalan Allah) sebagian dari apa yang Dia (titipkan kepadamu dan) telah menjadikanmu berwenang dalam (penggunaan)-nya. Lalu, orang-orang yang beriman di antaramu dan menginfakkan (hartanya di jalan Allah) memperoleh pahala yang sangat besar.”
Salah satu hikmah yang terkandung dalam membagikan daging kurban adalah meningkatkan rasa kebersamaan dan solidaritas antar sesama.
Ketika kita membagikan daging kurban kepada mereka yang kurang beruntung, kita memberikan bantuan dan memberi mereka kesempatan untuk merasakan kebahagiaan dalam momen yang istimewa ini.
Hal ini tidak hanya memberikan manfaat materi, tetapi juga memberikan kehangatan dan perasaan bahwa mereka tidak sendirian dalam menghadapi berbagai kesulitan hidup.
Selain itu, membagikan daging kurban juga merupakan wujud dari rasa syukur kepada Allah SWT. Melalui ibadah kurban, kita mengorbankan hewan ternak yang kita miliki sebagai bentuk penghormatan dan pengabdian kepada-Nya