KORANMANDALA.COM – Beberapa bangunan dan peralatan rumah tangga penduduk rusak parah akibat tertimpa material vulkanik Gunung Merapi tahun 2010 silam.
Walaupun telah kehilangan fungsinya, bangunan dan barang-barang ini tidak lantas dibuang.
Penduduk menghargainya sebagai benda-benda kenangan, saksi bisu erupsi Merapi tahun 2010.
Adalah Galeri Omahku Memoriku Merapi, merupakan rumah sederhana yang sebagian bangunannya telah hancur.
Rumah ini dijadikan sebagai tempat menyimpan sisa-sisa benda rumah tangga tersebut.
Galeri yang terletak di Petung, Kepuharjo, Cangkringan, Sleman ini didirikan atas inisiasi Topo, salah seorang penduduk yang waktu itu menjadi korban erupsi Gunung Merapi.
Galeri didirikan sekitar akhir tahun 2013, lalu mulai ramai dikenal pada tahun 2014.
Rumah Ini sebenarnya milik Sarsuwadji, orang tua Pustopo. Rumah yang hancur berantakan ini lalu dijadikan galeri dengan tujuan bisnis. Pustopo membuka usaha Pusat Oleh-oleh Merapi dan Kedai Merapi di kawasan ini.
Pengunjung yang datang berasal dari berbagai kalangan. Peran galeri ini selain tempat singgah bagi wisatawan juga menjadi tempat pemberhentian wisatawan yang mengambil paket wisata Jeep Lava Tour Merapi.
Namun demikian, beberapa wisatawan menjadikan galeri ini sebagai destinasi wisata utama.