KORANMANDALA.COM – Diet raw food adalah pola makan yang mengutamakan makanan mentah atau minim pengolahan.
Untuk mengetahui lebih detail mengenai diet ini, simak ulasan lengkapnya di bawah ini.
Suhu memasak yang dianjurkan berkisar antara 40–48 derajat Celcius.
Dalam diet ini, makanan tidak boleh dipasteurisasi atau terkena pestisida.
Teori di balik diet raw food meyakini bahwa memasak dapat merusak nutrisi dalam makanan, sehingga lebih baik mengonsumsi makanan mentah untuk mendukung pencernaan yang sehat dan mengurangi risiko penyakit.
Meskipun masih diperdebatkan, diet raw food diklaim memiliki beberapa manfaat seperti menurunkan berat badan, meningkatkan metabolisme, menjaga kesehatan jantung dan pencernaan, serta membuat kulit tampak segar berkat kandungan vitamin C yang tinggi dalam buah dan sayur.
Jenis makanan dalam diet ini termasuk buah, sayur, kacang-kacangan, biji-bijian, jus segar, air kelapa muda, telur dan susu mentah, serta makanan laut mentah seperti sushi.
Namun, perlu diingat bahwa beberapa makanan mentah berpotensi mengandung kuman atau racun dan tidak dianjurkan untuk dikonsumsi mentah, seperti kacang merah, singkong, jamur, kacang polong, kacang kapri, telur, daging, dan susu.
Disarankan untuk mengolah makanan dengan cara sehat seperti merebus atau mengukus untuk mengurangi risiko kontaminasi.
Diet raw food juga bisa menyebabkan kekurangan nutrisi tertentu seperti zat besi, omega-3, protein, vitamin B12, vitamin D, kalsium, dan selenium karena variasi makanan yang terbatas.
Sebelum mencoba diet raw food, konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan saran yang sesuai agar dapat menjalani diet ini dengan aman dan sehat.- ***