KORANMANDALA.COM – Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi membantu jemaah haji Indonesia yang belum pernah ke Masjidil Haram untuk melihat dan berdoa di depan Ka’bah.
Beberapa jemaah yang sejak kedatangan di Makkah dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) juga diantar oleh PPIH ke Masjidil Haram.
Tugas PPIH adalah memastikan seluruh jemaah yang berangkat tahun ini dapat menunaikan ibadah haji, baik secara mandiri, melalui mekanisme safari wukuf bagi yang sakit dan non-mandiri, atau melalui badal haji bagi yang wafat atau tidak bisa mengikuti safari wukuf karena kondisi kesehatan.
BACA JUGA: Bagi-bagi 12 AKUN FF Gratis Masih Aktif 28 Juni 2024 No Hack Evo Gun, Akun Sultan FF Litomplo
“Alhamdulillah, jemaah haji Indonesia yang berangkat tahun ini sudah menunaikan rangkaian ibadah haji sesuai kondisinya masing-masing. Ada yang melalui safari wukuf dan ada yang dibadalhajikan karena sebab tertentu,” jelas Dirjen Penyelenggaraan Ibadah Haji Hilman Latief di Makkah, Jumat 28 Juni 2024.
Namun, ada beberapa jemaah yang sejak tiba di Makkah harus dirawat, baik di Rumah Sakit Arab Saudi maupun KKHI. Sebagian dari mereka mengikuti proses safari wukuf, sementara lainnya harus dibadalkan karena tidak memungkinkan untuk evakuasi atau perjalanan.
PPIH telah membantu tiga jemaah yang dirawat di KKHI sejak tiba di Makkah untuk pergi ke Masjidil Haram dan berdoa di depan Ka’bah.
“Kami mengantar mereka dengan ambulans dari KKHI dan masuk ke Masjidil Haram dengan bantuan petugas menggunakan kursi roda hingga naik ke lantai dua. Di lantai dua, mereka diberi kesempatan untuk berdoa menghadap Ka’bah,” kata Hilman.
Jemaah diantar dari KKHI ke Masjidil Haram oleh tim Penanganan Krisis dan Pertolongan Pertama Pada Jamaah Haji (PKP3JH) Daerah Kerja Makkah. Sesampainya di Masjidil Haram, Petugas Sektor Khusus membantu mereka untuk masuk ke lantai II dan diberi kesempatan untuk berdoa.
Menurut Hilman, PPIH akan terus mendata dan memfasilitasi jemaah yang belum pernah ke Masjidil Haram untuk berdoa di depan Ka’bah. Jika ada yang terdata dan memungkinkan untuk dibawa ke Masjidil Haram, kami akan memfasilitasinya,” tambah Hilman.
Jika kondisi kesehatan jemaah memungkinkan untuk melakukan umrah, PPIH akan memfasilitasi, mendampingi, dan mengantar mereka menunaikan umrah sunnah.
“Semoga ini bisa memberikan kebahagiaan tersendiri bagi mereka,” tandasnya.