KORANMANDALA.COM – Antisosial adalah gangguan kepribadian yang ditandai dengan perilaku yang menyimpang dari norma sosial, sering kali merugikan orang lain.
Penanganan yang tepat diperlukan dari seorang profesional kesehatan mental untuk mengatasi kondisi ini.
Banyak orang keliru menganggap bahwa antisosial hanya berarti menjadi introvert atau sulit bergaul. Namun, dalam konteks kesehatan mental, kepribadian antisosial mengacu pada perilaku yang sengaja melanggar norma hukum atau sosial tanpa rasa bersalah.
BACA JUGA:Â Bagi-bagi 16 AKUN FF Gratis Masih Aktif 30 Juni 2024 No Hack Evo Gun, Akun Sultan FF Litomplo
Gejala dari gangguan kepribadian antisosial mencakup kecenderungan untuk berbohong, agresif, kasar, mudah marah, dan cenderung menggunakan narkoba atau alkohol.
Orang dengan kondisi ini juga sering tidak memiliki empati, manipulatif, dan tidak mawas diri.
Penyebab dari perilaku antisosial dapat dipengaruhi oleh faktor genetik, interaksi lingkungan, pola asuh, dan kelainan pada fungsi otak.
Faktor risiko termasuk masa kanak-kanak yang sulit atau terlantar, keluarga dengan riwayat gangguan kepribadian atau mental, serta lingkungan keluarga yang tidak harmonis atau penuh kekerasan.
Penanganan gangguan kepribadian antisosial meliputi psikoterapi, terapi perilaku individu atau kelompok, serta pengobatan jika diperlukan untuk mengatasi gejala mental atau emosional seperti cemas atau impulsivitas.
Meskipun tidak ada obat atau terapi yang bisa menyembuhkan secara langsung, pendekatan ini bertujuan untuk mengurangi risiko perilaku merugikan dan membantu individu berinteraksi sosial secara lebih sehat.
Dukungan dari orang-orang di sekitar penderita juga penting untuk membantu mereka memahami kondisi dan mengelola perilaku mereka dengan lebih baik.
Konsultasi rutin dengan psikiater direkomendasikan untuk memonitor dan mengelola kondisi ini secara efektif.- ***