KORANMANDALA.COM – Telur, dengan beragam manfaatnya yang melimpah, telah menjadi favorit di meja makan banyak orang.
Meskipun seringkali ditakuti karena tingginya kandungan kolesterol, kuning telur sebenarnya mengandung nutrisi penting yang sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh.
Kuning telur kaya akan vitamin D, yang esensial untuk kesehatan tulang, gigi, dan otot. Vitamin ini juga mendukung penyerapan kalsium, membantu menjaga kekuatan struktur tulang dan gigi.
Selain itu, kuning telur mengandung protein tinggi sekitar 2,5 gram per butir telur, yang berperan penting dalam memperbaiki jaringan tubuh yang rusak, memperkuat daya tahan tubuh, dan mendukung tumbuh kembang anak-anak.
Antioksidan lutein dan zeaxanthin yang terdapat dalam kuning telur dapat membantu mencegah penyakit mata seperti katarak dan degenerasi makula.
Selain itu, kandungan kolin dan folat dalam kuning telur berperan dalam mengurangi risiko cacat tabung saraf pada janin serta mendukung perkembangan otak yang optimal.
Lemak sehat omega-3 yang terdapat dalam kuning telur juga memiliki manfaat signifikan. Omega-3 dapat mengurangi peradangan dalam tubuh, menurunkan risiko penyakit jantung, asma, radang sendi, dan kanker.
Penggunaan kuning telur sebagai masker rambut juga dikenal dapat memberikan nutrisi pada rambut, melembapkan rambut yang kering, serta menguatkan rambut untuk mengurangi kerontokan.
Namun demikian, penting untuk mengonsumsi kuning telur dengan bijak. Kandungan tinggi kolesterol dalam kuning telur dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, terutama bagi mereka yang sudah memiliki kondisi kesehatan tertentu.
Para ahli gizi menyarankan untuk membatasi konsumsi kuning telur, khususnya bagi penderita kolesterol tinggi atau penyakit jantung.
Konsumsi hingga 3 butir telur per hari dianggap aman untuk orang sehat, sementara bagi mereka dengan kondisi kesehatan tertentu, disarankan untuk tidak mengonsumsi lebih dari 3 butir telur per minggu.
Memasak telur dengan matang sepenuhnya sangat penting untuk menghindari risiko keracunan makanan, karena telur mentah atau setengah matang dapat mengandung bakteri berbahaya. Menghindari penggorengan telur juga disarankan, karena proses ini dapat meningkatkan kandungan lemaknya secara signifikan.
Dengan mempertimbangkan manfaat dan risikonya, mengintegrasikan telur dalam menu harian tetap bisa dilakukan dengan bijak.- ***