KORANMANDALA.COM – Ibu rumah tangga sebenarnya tidak perlu melakukan olahraga keras jika ingin menurunkan berat badan dan terhindar dari obesitas.
Namun faktanya, berdasarkan penelitian terbaru, banyak ibu rumah tangga tidak mengerjakan hal-hal tertentu di rumah.
Akibatnya, kebanyakan ibu rumah tangga mengalami kelebihan berat badan bahkan obesitas.
Sebagaimana dikutip dari Al Arabiya, peneliti Amerika dalam sebuah penelitian menemukan bahwa terdapat hubungan langsung antara pertambahan berat badan dan jumlah pekerjaan rumah tangga yang dilakukan oleh orang lain selain ibu rumah tangga.
Banyak bukti menunjukkan bahwa gaya hidup yang tidak banyak bergerak dan kurang bergerak merupakan faktor risiko, yang tidak hanya mengancam obesitas, tetapi juga penyakit jantung, diabetes tipe 2, beberapa jenis kanker, dan kematian dini.
Sebuah studi baru didasarkan pada memoar ribuan perempuan yang bekerja dan tidak bekerja di luar rumah, pada periode antara 1965 dan 2010.
Berdasarkan informasi para peneliti menemukan fakta bahwa perempuan pada tahun 1960an membakar setara dengan 360 unit termal (kalori) per hari lebih banyak dibandingkan perempuan tahun 2010 dan 2024 ini.
Di sisi lain, peneliti menemukan bahwa perempuan saat ini tidak memanfaatkan waktu yang mereka peroleh untuk mengerjakan pekerjaan rumah dan aktivitas lain yang memerlukan aktivitas fisik dan fisik.
Menurut peneliti, perempuan saat ini, lebih banyak menghabiskan waktu untuk aktif di media sosial, termasuk menonton YouTube dan TV walau untuk yang terakhir mulai bekurang.
Sekarang, kata peneliti, kebanyakan ibu rumah tangga tidak bekerja melakukan pekerjaaan rumah seperti membersihkan rumah, mengelap debu, mencuci peralatan, menyapu lantai, mengelap jendela, atau menyiapkan sarapan.