Tragedi ini memicu kebangkitan semangat Zenitsu untuk menjadi lebih kuat dan menghadapi ketakutannya.
- Fokus pada Pembalasan Dendam
Setelah kematian gurunya, Zenitsu bertekad untuk membalas dendam pada Kaigaku, mantan murid Kuwajima yang berkhianat dan berubah menjadi iblis.
Kaigaku, yang awalnya adalah rekan Zenitsu dalam pelatihan, menjadi musuh bebuyutan yang harus dihadapinya.
Keinginan untuk membalas dendam ini memicu perubahan besar dalam karakter Zenitsu.
Ia menjadi lebih berani, tegas, dan tak kenal takut dalam menghadapi musuh-musuhnya.
Di Season terakhir pada arc Infinity Castle, penonton akan disuguhkan dengan pertarungan epik antara Zenitsu dan Kaigaku.
Dalam pertarungan ini, Zenitsu menunjukkan kekuatan sejatinya dan mengalahkan Kaigaku dengan teknik pernapasan kilat yang telah ia sempurnakan.
Pertarungan ini tidak hanya menjadi momen klimaks bagi karakter Zenitsu, tetapi juga memperlihatkan betapa kuatnya tekad dan semangat seorang pembasmi iblis yang berjuang demi kehormatan gurunya.
Transformasi Zenitsu di Demon Slayer Season yang bertajuk infinity Castle adalah contoh nyata bagaimana seorang karakter dapat berkembang dan berubah secara drastis.
Melalui pengalaman dan motivasi emosional yang kuat, Zenitsu, yang awalnya pengecut dan penakut, menjadi seorang pendekar pedang yang berani dan kuat.
Perubahan ini tidak hanya membuatnya menjadi karakter yang lebih menarik, tetapi juga memberikan pesan bahwa dengan tekad dan semangat yang kuat, seseorang dapat mengatasi ketakutan terbesar mereka dan mencapai potensi penuh mereka.***