Saat Tokiyuki sedang merasakan masa kecilnya yang ceria di istana, Ia harus dihadapkan serangan brutal dari pasukan pengkhianat.
Kebrutalannya yang memaksa Tokiyuki menyaksikan keluarganya dibantai tanpa belas kasihan.
Ayahnya yang sekaligus pemimpin keluarga Houjo mencoba melindungi keluarganya namun gugur ditangan para pengkhianat.
Dengan bantuan dari Yorishige Suwa Tokiyuki berhasil melarikan diri dari istana.
Sosok Yorishige Suwa digambarkan sebagai pendeta setia yang bijaksana dengan keahlian meramal masa depan hingga dianggap seperti dewa.
Ia menyadari potensi besar dalam diri Tokiyuki jiwa pemimpin yang tangguh dan cerdas.
Sehingga dia bertekad untuk melatihnya agar mampu melawan pemberontakan yang meraja lela.
Tokiyuki dan Yorishige Suwa memulai perjalanan mereka untuk mengumpulkan kekuatan dan merebut kembali kehormatan keluarga Houjo.
Dalam pelarian tersebut mereka dihadapkan dengan berbagai tantangan dari musuh yang mencoba menghentikannya.
Namun dengan kecerdikan dan bimbingan dari Yorishige Suwa, Tokiyuki mulai memahami kebijaksanaany pendeta tersebut.
Tokiyuki mulai belajar tentang pentingnya strategi perang, seni bertahan hidup dan aliansi yang kuat.***