KoranMandala.com – Perfeksionis adalah individu yang menetapkan standar tinggi untuk diri sendiri dan orang lain, sering disertai kritik berlebihan.
Mereka ingin segala sesuatu berjalan sempurna, namun sifat Perfeksionis membawa risiko seperti depresi dan masalah kesehatan.
Jenis-Jenis Perfeksionis
Perfeksionis Adaptif:
Tipe ini sehat dan terarah, dengan standar tinggi namun tidak bereaksi berlebihan saat gagal. Mereka fokus pada hal positif dan berprestasi tinggi di berbagai bidang.
Perfeksionis Maladaptif:
Tipe ini tidak sehat, dengan ciri-ciri seperti fokus pada kesalahan, takut akan penolakan, dan merasa tidak yakin dengan diri sendiri. Perfeksionis maladaptif bisa menyebabkan stres, depresi, dan masalah kesehatan mental lainnya.
Bahaya Perfeksionis
Tidak Menikmati Hidup:
Mereka selalu khawatir dan mengkritik segala sesuatu, sehingga tidak bisa menikmati momen yang ada.
Hubungan Terganggu:
Perfeksionis cenderung menilai orang lain dengan standar tinggi yang sama, sehingga mengganggu hubungan dengan orang terdekat.
Gangguan Kesehatan:
Perfeksionis bisa mengalami gangguan makan, stres, depresi, disforia, insomnia, dan keinginan bunuh diri.
Produktivitas Menurun:
Perfeksionis sering menunda pekerjaan karena terlalu fokus pada kesempurnaan, sehingga produktivitas menurun.
Rasa Kecewa Berlebihan:
Ketika harapan tidak terpenuhi, perfeksionis cenderung menyalahkan diri sendiri dan sulit bangkit dari kegagalan.
Mengatasi Sikap Perfeksionis
Mengubah sifat perfeksionis tidak mudah, namun bisa dilakukan dengan langkah-langkah berikut:
Terima diri sendiri dan orang lain apa adanya, sadari bahwa semua orang memiliki kelebihan dan kekurangan.
Hindari kelelahan dan kondisi yang membuat cemas, seperti kesepian dan marah.
Belajar menerima kesalahan dan tidak terlalu memikirkannya.
Hindari menunda-nunda aktivitas dan tetapkan tujuan yang realistis.
Tetap berpikir positif dan fokus pada satu tugas dalam satu waktu.
Jika perfeksionis mengalami depresi, maka perlu penanganan dari psikiater. Konseling dan psikoterapi, seperti terapi perilaku kognitif, dapat membantu mengubah pandangan tentang tujuan dan pencapaian.- ***