KoranMandala.com – Sebuah studi oleh Hosting Advice baru-baru ini meneliti dampak kecerdasan buatan (AI) terhadap kehidupan anak-anak Generasi Alpha, yang lahir antara tahun 2010 dan 2025.
Survei ini melibatkan orang tua dari anak-anak berusia 7 hingga 14 tahun untuk memahami bagaimana mereka menggunakan AI dan pengaruhnya terhadap perkembangan anak-anak.
Temuan studi menunjukkan bahwa hampir setengah dari orang tua melaporkan bahwa anak-anak mereka sudah akrab dengan perangkat AI.
Khususnya, 49% orang tua menyatakan bahwa anak-anak Gen Alpha mereka menggunakan perangkat AI.
Ada perbedaan gender yang mencolok dalam penggunaan AI: 54% orang tua melaporkan bahwa anak laki-laki mereka menggunakan perangkat ini, sementara hanya 45% anak perempuan yang melakukannya.
Penggunaan AI cenderung meningkat saat anak-anak memasuki usia remaja (13-14 tahun), dengan 60% orang tua melaporkan peningkatan penggunaan AI pada kelompok usia ini.
Studi ini juga mengeksplorasi penggunaan AI dalam mengerjakan pekerjaan rumah.
Sekitar 20% orang tua melaporkan bahwa anak-anak mereka menggunakan AI untuk membantu menyelesaikan pekerjaan rumah, sementara 40% menolak praktik ini karena khawatir tentang potensi kecurangan.
Meskipun adanya kekhawatiran, mayoritas orang tua (54%) mendukung penggunaan perangkat AI oleh anak-anak mereka.
Mereka percaya perangkat ini bermanfaat untuk pendidikan yang dipersonalisasi (30%), pengembangan keterampilan sosial (18%), kreativitas (29%), dan persiapan masa depan (21%).
Menariknya, survei juga menemukan adanya perbedaan gender dalam dukungan orang tua, dengan ayah menunjukkan tingkat dukungan yang lebih tinggi (66%) dibandingkan ibu (47%).- ***