KoranMandala.com – Sekitar 40% wanita hamil mengalami keinginan yang kuat untuk mengonsumsi makanan dan minuman manis, dan ini adalah hal yang umum terjadi. Namun, disarankan tidak terlalu sering memenuhi keinginan ini karena konsumsi berlebihan dapat berdampak negatif pada kesehatan ibu dan janin, bahkan dalam jangka panjang.
Studi mengungkapkan bahwa mengonsumsi terlalu banyak gula selama kehamilan dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya berbagai masalah kesehatan, seperti:
Obesitas: Terlalu banyak mengonsumsi gula dapat menyebabkan obesitas, yang meningkatkan risiko komplikasi kehamilan seperti keguguran, diabetes gestasional, dan preeklamsia.
Selain itu, anak dari ibu yang mengalami obesitas selama kehamilan berisiko mengalami cacat lahir, kesulitan saat dilahirkan karena ukuran tubuh yang besar, asma, dan gangguan pertumbuhan.
Diabetes Gestasional: Konsumsi gula berlebih juga dapat meningkatkan risiko diabetes gestasional, yang dapat mengakibatkan berbagai komplikasi seperti preeklamsia, kelahiran prematur, atau bahkan kematian bayi dalam kandungan.
Preeklampsia: Meskipun bukti masih terbatas, beberapa studi menunjukkan bahwa konsumsi minuman manis dengan kadar gula tinggi, seperti soda, dapat meningkatkan risiko preeklamsia, terutama jika ibu hamil juga mengalami obesitas.
Kelahiran Prematur: Konsumsi berlebihan dari minuman dan makanan manis dapat meningkatkan risiko kelahiran prematur.
Penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi satu porsi minuman ringan manis saat hamil dapat meningkatkan risiko kelahiran prematur sebesar 25%.
Keterampilan Kognitif yang Buruk: Dampak konsumsi gula berlebih tidak hanya terjadi selama kehamilan, tetapi juga dapat mempengaruhi perkembangan otak bayi setelah lahir.
Penelitian menunjukkan bahwa ibu yang mengonsumsi makanan dan minuman tinggi gula selama kehamilan berisiko memiliki anak dengan kemampuan kognitif yang lebih rendah, seperti dalam pemecahan masalah dan pemahaman.
Untuk menjaga kesehatan ibu dan bayi, penting untuk mengontrol asupan gula selama kehamilan, mengonsumsi makanan sehat, berolahraga secara rutin, dan melakukan pemeriksaan kehamilan secara teratur ke dokter.- ***