KoranMandala.com – Matahari memancarkan sinar ultraviolet (UV) yang bermanfaat untuk produksi vitamin D pada kulit. Namun, paparan sinar UV yang berlebihan dapat menyebabkan kulit terbakar atau sunburn.
Sunburn terjadi ketika kulit terlalu lama terpapar sinar matahari langsung, dan bisa muncul bahkan setelah hanya 10 menit berjemur tanpa tabir surya.
Gejala sunburn meliputi kulit yang terasa panas dan nyeri saat disentuh, kemerahan, melepuh, bengkak, dan mengelupas.
Area yang sering terkena sunburn meliputi daun telinga, kulit kepala, dan bibir. Area tertutup juga bisa terkena jika menggunakan pakaian longgar.
Dalam kasus parah, gejala bisa mencakup sakit kepala, demam, mual, dan kelelahan, serta berisiko menimbulkan heatstroke dan dehidrasi.
Paparan berlebihan dapat menyebabkan penuaan dini, seperti kulit kering, keriput, dan flek hitam, serta meningkatkan risiko kanker kulit.
Untuk mengatasi sunburn, Anda bisa melakukan beberapa langkah di rumah:
Kompres dengan Air Sejuk: Gunakan kain lembut yang dibasahi air sejuk untuk mengompres kulit. Anda juga bisa mandi atau berendam dengan air sejuk, lalu tepuk-tepuk kulit hingga kering, hindari menggosok.
Gunakan Lidah Buaya: Oleskan lidah buaya atau produk yang mengandungnya untuk meredakan nyeri dan bengkak. Dinginkan produk di kulkas sebelum digunakan.
Hindari Memecahkan Lepuhan: Jangan pecahkan atau sentuh lepuhan untuk mencegah iritasi dan infeksi.
Lindungi Kulit: Kenakan pakaian yang menutupi kulit saat di luar ruangan. Gunakan obat pereda nyeri jika diperlukan.
Untuk mencegah sunburn, batasi waktu berjemur, kenakan pakaian pelindung, dan gunakan tabir surya dengan SPF minimal 30.
Jika gejala memburuk atau ada tanda infeksi, segera konsultasikan ke dokter.- ***