KoranMandala.com – Minyak sereh, atau citronella oil, diperoleh dari ekstraksi dua jenis sereh, yaitu Cymbopogon winterianus dan Cymbopogon nardus. Minyak ini memiliki aroma segar yang menyerupai jeruk dan bunga, dan sering dipakai dalam aromaterapi. Selain menawarkan aroma yang menyegarkan. Manfaat minyak sereh juga sangat beragam, salah satunya unutk kesehatan.
Salah satu manfaat utama minyak sereh adalah kemampuannya untuk mengusir serangga, terutama nyamuk. Penelitian menunjukkan bahwa produk anti-nyamuk yang mengandung sereh dapat efektif seperti DEET (diethyltoluamide). Namun, minyak sereh mudah menguap, sehingga perlindungannya terhadap kulit hanya berlangsung sekitar 2-3 jam. Efektivitasnya lebih terasa jika dioleskan langsung ke kulit, dibandingkan sebagai aromaterapi.
Minyak sereh juga bermanfaat untuk mengatasi sariawan. Sifat antijamur pada minyak sereh dapat menghambat pertumbuhan jamur penyebab sariawan, yaitu Candida albicans. Anda dapat menggunakan minyak sereh sebagai obat kumur alami untuk manfaat ini.
Penelitian menunjukkan bahwa minyak sereh, bersama dengan minyak kayu manis, efektif dalam menghambat pertumbuhan jamur mulut. Namun, untuk hasil maksimal, penggunaan harus dilakukan setiap hari.
Selain itu, minyak sereh dapat mempercepat penyembuhan luka ringan berkat sifat antijamur dan antiradang yang dimilikinya. Untuk menggunakannya, campurkan minyak sereh dengan carrier oil dan oleskan pada kulit.
Penelitian juga menunjukkan bahwa minyak sereh bisa membantu menyembuhkan luka diabetes, meskipun diperlukan penelitian lebih lanjut.
Ada pula indikasi bahwa menghirup aroma minyak sereh bisa membantu menurunkan berat badan dengan menekan nafsu makan, meski hal ini masih perlu penelitian lebih lanjut.
Minyak sereh juga memiliki efek menenangkan seperti minyak lavender; aromanya dapat merangsang otak untuk melepaskan serotonin, yang memberi rasa senang.
Namun, penggunaan minyak sereh harus hati-hati untuk menghindari efek samping. Selalu encerkan dengan carrier oil sebelum dioleskan ke kulit dan lakukan tes alergi dengan mengoleskan sedikit pada area siku bagian dalam selama 24 jam.
Jika muncul reaksi seperti kemerahan, gatal, atau bengkak, hentikan penggunaannya. Jangan konsumsi minyak sereh karena dapat menyebabkan keracunan dan hindari menghirupnya secara langsung.
Sebaiknya gunakan dalam diffuser atau semprotkan pada bantal. Jika mengalami reaksi seperti sesak napas, mengi, mual, atau tenggorokan bengkak, segera konsultasikan dengan dokter.- ***