KoranMandala.com – Cumi-cumi (Loligo duvauceli) populer di kalangan penggemar seafood karena rasanya yang khas. Kandungan nutrisi dalam cumi-cumi cukup lengkap, seperti lemak, protein dan vitamin.
Selain dagingnya, tinta cumi-cumi sering digunakan sebagai bahan tambahan dalam berbagai masakan, memberikan warna dan cita rasa yang khas sekaligus menawarkan manfaat kesehatan.
Tinta cumi-cumi, cairan hitam yang dihasilkan untuk perlindungan diri, kaya akan antioksidan dan sudah lama digunakan sebagai pewarna serta perasa alami dalam masakan di wilayah Mediterania dan Jepang. Kandungan dalam tinta ini meliputi melanin, antioksidan, enzim, katekolamin, dan asam amino, serta sejumlah kecil logam seperti kadmium, timbal, dan tembaga, yang masih aman untuk dikonsumsi.
Beberapa manfaat kesehatan dari tinta cumi-cumi termasuk pencegahan pembentukan plak gigi berkat sifat antimikrobanya, yang dapat menetralkan bakteri penyebab plak seperti Streptococcus mutans. Selain itu, tinta cumi-cumi juga dapat melawan bakteri penyebab gangguan pencernaan, menurunkan tekanan darah melalui enzim yang dapat melebarkan pembuluh darah, serta mengurangi gejala tukak lambung dengan mengurangi produksi asam lambung.
Tinta cumi-cumi juga bermanfaat dalam meningkatkan kekebalan tubuh, melindungi sel-sel kekebalan, dan mencegah penyakit jantung dengan mengatasi kerusakan sel akibat radikal bebas. Bahkan, dalam beberapa penelitian, tinta cumi-cumi menunjukkan potensi untuk mencegah kanker dengan mengurangi ukuran tumor dan menghambat pertumbuhan sel kanker tertentu, meskipun penelitian lebih lanjut masih diperlukan.
Secara umum, tinta cumi-cumi aman dikonsumsi sebagai bahan tambahan dalam makanan, tetapi penting untuk tidak mengonsumsinya secara berlebihan dan tetap waspada terhadap kemungkinan alergi, terutama jika Anda memiliki riwayat alergi seafood. Disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter untuk menentukan jumlah konsumsi yang tepat sesuai dengan kondisi kesehatan Anda.