KoranMandala.com – Mie instan adalah makanan cepat saji yang murah, praktis, dan digemari karena rasanya yang gurih. Namun, mengonsumsinya setiap hari dapat berdampak buruk bagi kesehatan.
Meskipun setiap produk berbeda, umumnya mie instan mengandung tinggi garam dan kalori, tetapi rendah serat, protein, vitamin, dan mineral. Mengonsumsi mie instan hanya membuat kenyang, tetapi tidak menyediakan nutrisi yang dibutuhkan tubuh.
Efek negatif dari makan mie instan setiap hari termasuk gangguan pencernaan, sindrom metabolik, gangguan fungsi ginjal, tekanan darah tinggi, dan risiko penyakit jantung.
Mie instan mengandung bahan pengawet TBHQ yang sulit dicerna, yang dapat menyebabkan gangguan pencernaan seperti sembelit, mual, dan muntah. Kandungan garam dan lemak jenuhnya yang tinggi dapat memicu sindrom metabolik, yang meningkatkan risiko penyakit jantung, diabetes, dan stroke.
Selain itu, konsumsi garam yang berlebihan dari mie instan dapat mempercepat penurunan fungsi ginjal, serta meningkatkan tekanan darah. Tekanan darah tinggi dapat memperburuk kondisi jantung dan meningkatkan risiko serangan jantung.
Untuk mengurangi risiko tersebut, sebaiknya batasi konsumsi mie instan menjadi 1–2 kali sebulan. Jika terpaksa mengonsumsi mie instan, pilihlah yang terbuat dari biji-bijian utuh, rendah garam, dan tambahkan bahan-bahan sehat seperti sayuran, ayam rebus, atau telur.
Mengurangi penggunaan bumbu dari kemasan juga bisa membantu membatasi asupan garam.
Jika muncul gangguan pencernaan setelah mengonsumsi mie instan, segera konsultasikan ke dokter.- ***