4. Luka akibat sembelih
Ciri-ciri ayam tiren dapat dilihat pada saat penyembelihan. Bekas sayatan pisau lebih kecil dan putih karena dipotong dalam keadaan mati. Selain itu, luka pada ayam baru lebih lebar karena leher ayam teregang saat disembelih.
Umumnya penyembelihan ayam tiren dilakukan tidak lengkap sehingga ketiga bagian yaitu saluran pernafasan, makanan dan udara tidak terpotong.
5. Ukuran ayam
Ayam yang ukurannya lebih kecil dari biasanya patut dicurigai sebagai ayam tiren. Ini mungkin merupakan tanda bahwa ayam tersebut telah terjangkit penyakit dan mati sebelum siap dipanen. Oleh karena itu, daging ayam kecil bisa mejadi pertanda ayam tiren.
Makan ayam tiren berbahaya bagi kesehatan tubuh. Pasalnya, ayam tiren lebih rentan terserang bakteri dan penyakit hewan sehingga lebih besar kemungkinannya terinfeksi jika dimakan.
Ayam tiren mempunyai risiko paling tinggi terkena infeksi salmonella. Penyakit ini dapat menyebabkan keracunan makanan dan berbagai gejala seperti sakit perut, diare, muntah dan demam.
Meski beberapa bakteri pada dada ayam tiren akan hilang setelah dimasak, namun racun yang dihasilkan bakteri tersebut akan tetap ada dan tidak akan hilang. Inilah sebabnya mengapa ayam tiren dapat menyebabkan keracunan makanan.
Dengan mengetahui ciri-ciri ayam tiren, memudahkan kita membedakannya dengan ayam segar.
Jika Anda mencurigai adanya gejala yang mungkin terjadi akibat mengonsumsi ayam tiren, cobalah berkonsultasi dengan dokter.- ***