KoranMandala.com – Kram kaki adalah salah satu masalah yang umum dialami oleh ibu hamil, terutama selama trimester kedua dan ketiga.
Kram kaki pada ibu hamil disebabkan oleh penumpukan cairan tubuh dan berat badan yang bertambah. Namun, ada cara untuk mengatasi dan mencegah kram kaki.
Cara-cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi kram kaki pada ibu hamil antara lain melakukan peregangan, pijat kaki, dan kompres dengan air hangat.
Peregangan dapat membantu mengurangi kram dengan meluruskan kaki secara perlahan. Pijat kaki juga dapat membantu mengurangi kram dengan menggunakan minyak esensial seperti camomile dan lavender.
Kompres dengan air hangat dapat mengurangi ketegangan otot dan mengurangi nyeri.
Untuk mengurangi risiko kram kaki, ibu hamil disarankan untuk minum air putih secara teratur, minimal 8 gelas atau 1,5 liter per hari.
Selain itu, konsumsi makanan yang kaya akan kalium seperti buah bit, kiwi, pisang, dan blewah dapat membantu mengurangi kram.
Sebelum tidur, mandi air hangat dapat membantu mengurangi ketegangan otot dan mengurangi nyeri.
Dalam pilihan sepatu, pilihlah yang sesuai dan nyaman digunakan.
Ibu hamil juga disarankan untuk tidak duduk atau berdiri terlalu lama dan menjaga pertambahan berat badan tetap dalam batas wajar.
Konsumsi vitamin prenatal yang mengandung magnesium, kalsium, dan kalium dapat membantu mengurangi risiko kram kaki.
Namun, sebelum meminumnya, sebaiknya konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu.
Olahraga ringan seperti jalan kaki juga dapat membantu mengurangi risiko kram kaki. Ibu hamil dapat berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu untuk mengetahui jenis olahraga yang sesuai dengan keadaan mereka.
Pada dasarnya, kram kaki yang dirasakan ibu hamil akan mereda setelah melahirkan.
Namun, jika kram tidak kunjung hilang dan disertai bercak merah pada kaki yang terasa hangat saat disentuh atau pembengkakan, sebaiknya segera hubungi dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.- ***