KoranMandala.com – Orang yang suka telur akan makan 1-2 butir telur sehari, ada pula yang tidak suka telur atau khawatir makan telur akan meningkatkan kolesterol sehingga jarang makan telur. Siapa yang akan lebih sehat?
Telur merupakan makanan yang familiar dalam menu makan setiap keluarga. Pembuatannya mudah, bisa direbus, dikukus, digoreng, direbus.
Menurut penelitian, ada yang yang suka makan 1-2 butir telur sehari karena percaya akan tingginya nilai gizi yang dibawanya bagi tubuh. Namun ada juga yang tidak karena khawatir dapat menyebabkan peningkatan kolesterol dalam tubuh yang berujung pada masalah kardiovaskular.
Jadi pertanyaannya, orang yang sehari makan 2 butir telur dan orang yang jarang makan telur, siapakah yang lebih sehat?
Untuk menjawabnya, mari kita lihat studi terbaru berikut,
Menurut studi yang dilakukan selama beberapa bulan dengan mengamati orang orang yang tiap hari makan teluar 1-2 butir dan tidak, ternyata menunjukkan tidak ada perbedaan antara kedua kelompok dalam kadar gula darah, penanda inflamasi, dan penanda stres oksidatif.
Studi itu menegaskan bahwa mengonsumsi telur setiap hari tidak memiliki efek buruk pada penanda kardiometabolik. Jumlah kolesterol dari makanan mempunyai pengaruh yang kecil terhadap kolesterol darah.
Pada bulan Februari 2024, para peneliti dari Tongji Medical College of Huazhong University of Science and Technology (China) menerbitkan penelitian di jurnal “Food and Function” dan menemukan bahwa Makan 100 gram telur utuh (sekitar 2 butir telur) per hari dapat meningkatkan tulang secara signifikan. kepadatannya, terutama kepadatan tulang tulang paha dan tulang belakang lumbal!
Disebutkan juga, dalam studi itu peneliti merekrut hampir 20.000 peserta dan menganalisis hubungan antara kepadatan tulang dan konsumsi telur.
Penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi setidaknya 100 gram telur utuh (sekitar 2 butir telur) per hari secara signifikan meningkatkan BMD (ukuran kepadatan tulang) pada tulang paha dan tulang belakang lumbal peserta, peningkatan BMD pada tulang paha dan tulang belakang lumbal peserta meningkat rata-rata sebesar 0,013 g/sentimeter kubik.
Artinya, penelitian menemukan bahwa telur dapat mengaktifkan serum alkalinephosphatese (ALP), yang dapat meningkatkan kekuatan tulang.
Secara khusus, makan telur utuh mempengaruhi produksi alkaline fosfatase, yang secara signifikan mempengaruhi kepadatan tulang di tulang paha dan pinggang.
Jadi, makan telur setiap hari jelas merupakan cara yang baik untuk meningkatkan kesehatan tulang. Selamat makan telur!***