KoranMandala.com – Novel adalah karangan prosa yang di tulis dalam bentuk narasi panjang tentang kehidupan manusia dengan menggambarkan sifat dan watak tokoh dengan konflik tertentu di dalamnya. Kisah dalam novel biasanya berkaitan dengan imajinasi serta sudut pandang dari kehidupan dan pengalaman manusia selama berproses menjadi lebih baik.
Novel kerap di pilih sebagai bahan bacaan oleh sebagian besar orang, sebab mampu mengikutsertakan imajinasi yang berhubungan dengan pengalaman hidup manusia. Nilai dan pesan moral yang terkandung dalam novel tidak hanya berperan sebagai bumbu hiburan saja, tapi juga bisa ikut mengembangkan kepribadian pembacanya menjadi jauh lebih baik lagi. Apalagi jika novel yang di baca memberikan tema tentang kehidupan manusia yang menginspirasi dan memotivasi.
Ada 2 novel tentang kehidupan yang menginspirasi dan memotivasi bagi pembacanya, yakni:
1. Sang Penyelaras Nada – Chiang Sheng Kuo
Menceritakan tentang seorang penyelaras nada kesepian yang selalu di anggap pecundang dalam hidupnya karena telah berusia senja. Padahal dirinya sangat ahli dalam dunia musik dan pada akhirnya dia membuka wawasan tentang musik, khususnya piano dan menulis novel yang berjudul “ Sang Penyelaras Nada “ .
Dia adalah seorang duda yang tengah berduka cita atas kepergian mendiang istrinya yang terbilang masih muda. Semenjak itulah pianis ini selalu menyembunyikan rahasia di sepanjang hidupnya. Dia melakukan perjalanan jauh melintasi waktu dan benua untuk mencari jati dirinya, dari apartemen gelap di Taipei sampai New York yang diselimuti salju.
2. Toko Buku Abadi – Yudhi Herwibowo
Novel ini menceritakan Toko Buku Abadi yang hanya menjual buku-buku bagus yang telah dikurasi. Pemiliknya adalah sepasang suami istri yang sudah senja. Toko buku itu berlokasi di depan sebuah rumah besar di tepi kota kecil. Berbentuk rumah peninggalan zaman kolonial yang berdiri kokoh, namun diam-diam menyimpan banyak cerita tragis didalamnya.
Toko Buku Abadi banyak dikunjungi oleh para bibliophile, omnilegent, tsundoku, kolektor buku langka, abibliophobia, librocubicularist, bibliognost, sampai penulis bestseller dan penerbit idealis. Kunjungan yang meninggalkan jejak cerita yang saling terkoneksi, serta perlahan membuka sebuah cerita yang telah lama dilupakan.
Terbukti buku bisa menyatukan banyak orang, dalam kasus Toko Buku Abadi, toko buku bisa mengumpulkan banyak orang dengan latar berbeda. 33 kisah dalam Toko Buku Abadi mengumpulkan orang-orang yang bersaling-silang takdirnya dalam sebuah toko buku kecil.
Dibangun bersama oleh sepasang suami istri yang baru saling menemukan cintanya di usia senja. Kini kisah mereka membuktikan bahwa tidak ada kata terlambat untuk menemukan jiwa yang tepat untuk setiap orang.
Setelah membaca ke dua novel ini, ada beberapa kisah ajaib juga di dalamnya yang menjadikan novel-novel ini indah. Untuk para pembaca yang sudah lama baca karya mereka, pasti sudah hafal dengan gaya cerita masing-masing penulisnya.
Mereka (penulis) benar-benar membuktikan kalau mereka tidak hanya seorang penulis, tetapi juga pembaca buku yang akut. Toko Buku Abadi & Sang Penyelaras Nada juga membantu mendapatkan kembali fokus pembaca yang akhir-akhir ini sibuk dengan aktfitas nya.***