KoranMandala.com –Kesucian dan Kemurnian Air Zamzam.
Air zamzam tak asing lagi bagi kaum muslimin. Maklum, air ini memiliki ikatan histori yang kuat dengan agama Islam.
Begitu kompleks kaitan air zamzam dengan umat Islam, sehingga pada saat ini air zamzam menjadi salah satu hal yang tidak bisa dipisahkan dengan umat Islam sampai saat ini.
Sebagai contoh, umat Islam yang datang ke Makkah untuk mengerjakan ibadah haji atau umrah pasti akan menyempatkan diri untuk menyicipi air zamzam, bahkan sampai dijadikan buah tangan untuk sanak keluarga di negaranya.
Sebab kemunculan sumber air zamzam ini semata-mata karena kehendak Allah SWT, maka air ini dianggap suci oleh ummat Islam.
Berdasarkan penelitian, para ilmuwan menemukan bukti jika air zamzam bebas kuman dan bakteri sehingga aman dikonsumsi langsung tanpa proses pematangan.
Ketika disorot dengan sinar ultraviolet, tidak ditemukan sama sekali kuman dan bakteri yang umumnya ada pada air lain.
Salah satu ilmuwan asal Jerman, Knut Pfeiffer melakukan riset dengan hasil kandungan mineral pada air zamzam sangat kaya, yang mampu meningkatkan energi serta baik untuk sistem jaringan tubuh.
Air ini punya kemurnian tertinggi, bahkan mengalahkan air di pegunungan Alpen. Air zamzam mengandung senyawa bikarbonat sekitar 366 miligram per liter, sementara air dari Pegunungan Alpen hanya mencapai sekitar 357 miligram per liter.
Kandungan dari air zamzam tersebut memiliki banyak zat yang baik untuk tubuh. Air zamzam mengandung kalsium dan garam magnesium yang tinggi, mengandung florin alami yang berfungsi untuk mencegah tumbuhnya bakteri.
Yang lebih mengejutkan lagi, hasil penelitian laboratorium di Amerika menyebutkan bahwa terdapat 30 elemen pada air zamzam yang di dalam elemen tersebut memiliki neutron yang dapat membangkitkan energi.
Dari penelitian tersebut menjadikan air zamzam adalah air yang baik untuk kesehatan menurut WHO (World Health Organization)
Dilansir dari Egypttoday, seorang profesor geologi dan sumber daya air di Institut Riset Afrika.
Abbas Sharaqi mengatakan, bahwa air zamzam tak akan habis karena sumurnya terhubung ke sumber air tanah yang terbarukan. Hal ini menjadikan sumber air itu tidak akan mengering kecuali dalam kondisi tertentu.
“Air zamzam adalah air terbarukan. Sumber air berasal dari hujan di Makkah. Makkah adalah daerah pegunungan dan salah satu lembahnya.
Lembah Ibrahim atau wadi’ ibrahim menyokong sumur zamzam yang berada di daerah dataran rendah,” kata Sharaqi.
Hal yang sama juga disebutkan dalam jurnal internasional tahun 2013 dari peneliti dari universitas di Pakistan dan Jepang.
Diketahui tepat pada lokasi sumur zamzam, terdapat endapan sungai setebal 13,5 meter yang disebabkan oleh air hujan di pegunungan.***