KoranMandala.com – Bandung akan segera memilih pemimpin baru. Empat pasangan calon walikota dan wakil walikota telah siap bertarung di Pilkada Serentak 2024.
Masing-masing membawa visi dan misi untuk memajukan Kota Kembang. Lantas, siapakah yang paling memikat hati warga Bandung?
Parade Visi Para Kandidat
Keempat pasangan calon (paslon) yang akan berlaga di Pilkada Bandung 2024 adalah:
Baca Juga: Ragam Acara Menarik di Bandung pada 19 September 2024: Dari Olahraga hingga Hiburan
- Muhammad Farhan – Erwin
- Haru Suandharu – Dhani Wirianata
- Arfi Rafnialdi – Yena Iskandar
- Dandan Riza Wardana – Arif Wijaya
Masing-masing paslon mengusung visi yang berbeda untuk membangun Bandung lima tahun ke depan. Visi-visi tersebut dirangkum dalam tagline kampanye yang menarik.
Bandung Utama ala Farhan-Erwin
Pasangan Muhammad Farhan dan Erwin mengusung visi “Bandung Utama”. Mereka berjanji akan menjadikan Bandung sebagai kota yang Unggul, Terbuka, Amanah, Maju, dan Agamis. Visi ini diharapkan dapat mewujudkan Bandung yang lebih baik di berbagai aspek
Bandung Juara dari Haru-Dhani
Haru Suandharu dan Dhani Wirianata membawa tagline “Bandung Juara”. Paslon ini berkomitmen untuk melanjutkan program-program unggulan yang telah berjalan di Kota Bandung. Mereka juga berjanji akan membawa inovasi baru untuk kemajuan kota.
Bandung Bersih Versi Arfi-Yena
Arfi Rafnialdi dan Yena Iskandar mengusung visi “Bandung Bersih”. Pasangan ini fokus pada perbaikan tata kelola pemerintahan dan pelayanan publik. Mereka berkomitmen untuk mewujudkan pemerintahan yang bebas dari korups.
Bandung Bermartabat dari Dandan-Arif Wijaya
Dandan Riza Wardana dan Dadan Drajat membawa visi “Bandung Bermartabat”. Paslon ini menekankan pada peningkatan kualitas hidup warga Bandung melalui berbagai program pembangunan yang berkelanjutan.
Adu Program Unggulan
Selain visi, para paslon juga menawarkan berbagai program unggulan untuk memikat hati pemilih. Farhan-Erwin misalnya, berjanji akan fokus pada perbaikan infrastruktur dan peningkatan kualitas pendidikan. Sementara Haru-Dhani akan memprioritaskan pengembangan ekonomi kreatif dan pariwisata.
Arfi-Yena menonjolkan program reformasi birokrasi dan peningkatan pelayanan publik. Sedangkan Dandan-Dadan menekankan pada pemberdayaan UMKM dan pengentasan kemiskinan.