KoranMandala.com -Menurut Psikolog dari University of Toronto, Kang Lee Kebohongan memiliki dua unsur, yaitu ‘Mind Reading’ (Membaca Pikiran) dan ‘Self Control’ (Mengontrol Perkataan).
Karena prinsip Kebohongan adalah ‘Saya tahu, kamu tidak tahu apa yang saya tahu’.
Jadi, kebohongan adalah kemampuan untuk membaca pikiran lawan dan kemampuan untuk mengontrol perkataan, ekspresi wajah, dan bahasa tubuh.
1. Occasional Liar (Pembohong Pemula)
Seseorang yang tidak terbiasa berbohong. Ia akan melakukan kebohongan hanya dalam keadaan terdesak. Seperti, saat terancam, melindungi diri, dan melindungi orang terdekat.
2. Careless Liar (Pembohong Berkali kali)
Seseorang yang melakukan kebohongan tanpa direncanakan. Kadang tidak sadar dan tidak mikir panjang untuk melakukannya.
Biasanya sering mengurangi atau melebih-lebihkan informasi. Cenderung tidak konsisten dengan pernyataannya.
3. Trickster Liar (Pembohong Profesional)
Seseorang yang cerdas dalam merencanakan kebohongan. Biasanya orang ini sangat detail dan mempersiapkan setiap faktor resiko yang akan terjadi.
Tipe pembohong ini terkait dengan sebuah tujuan untuk melindungi diri dan harga diri. Ia cenderung mengambil keuntungan untuk menipu orang lain.
4. Pembohong Disosiasi
Seseorang yang sulit membedakan mana kenyataan atau kebohongan dengan ketidaksadarannya.
Tipe ini memiliki obsesi yang besar terhadap apa yang dipercayai. Membayangkan dan menginginkan sesuatu yang sebenarnya tidak ada, serta mengabaikan kenyataan yang sebenarnya.***