Daerah ini menjadi pusat perhatian dunia internasional setelah kasus penculikan pilot Susi Air muncul ke permukaan.
Hingga kini, area tersebut tetap berada di bawah pengawasan ketat pihak keamanan Indonesia.
Ketidakpercayaan terhadap Egianus Kogoya membuat situasi pembebasan pilot Susi Air semakin rumit.
Pilot Susi Air Philip Mehrtens Bebas: Kabar Gembira dari Papua
TPNPB-OPM kini lebih berhati-hati dalam melibatkan pemimpin mereka dalam negosiasi, yang bisa memperlambat proses pembebasan.
Ketidakpercayaan TPNPB-OPM Terhadap Pemimpinnya
Setelah kegagalan proposal pembebasan pilot Susi Air, keraguan terhadap kepemimpinan Egianus Kogoya semakin berkembang.
TPNPB-OPM menilai bahwa tuntutan utama organisasi yang berhubungan dengan kemerdekaan Papua tidak tercermin dalam rencana pembebasan tersebut.
Beberapa pihak dalam TPNPB-OPM mencurigai adanya agenda pribadi dari Egianus Kogoya.
Hal ini ditunjukkan dari keputusan-keputusan strategis yang dianggap tidak sejalan dengan tujuan organisasi.
Sebagai pemimpin, Kogoya dipandang kurang mampu mengoordinasikan timnya, terutama dalam isu sensitif seperti pembebasan sandera yang melibatkan perhatian internasional.
Dengan meningkatnya ketidakpercayaan, proses pembebasan pilot Susi Air menjadi semakin kompleks.