KoranMandala.com – Ratusan massa dari Masyarakat Tertindas Jawa Barat (Martin Jabar) menggelar aksi damai di depan gerbang Polda Jabar, Jumat 7 Februari 2025. Mereka menuntut kepolisian mengusut tuntas kasus pagar laut di Bekasi dan Banten.
Aksi dimulai pukul 09.00 WIB, dengan massa membentangkan spanduk bertuliskan “Adili Jokowi” dan “Tangkap dan Adili Jokowi”. Massa menutup sebagian Jalan Soekarno-Hatta, menyebabkan kepadatan lalu lintas.
Dari atas mobil komando, orator Irwan menyerukan tuduhan bahwa rezim sebelumnya melakukan banyak kerusakan. Ia menyebut kasus pagar laut di Bekasi dan Tangerang sebagai salah satu bukti.
“Kami menuntut keadilan! Aparat harus menegakkan hukum tanpa pandang bulu!” teriak Irwan. Seruan itu disambut riuh pendemo dengan tepuk tangan dan yel-yel.
Sejumlah perwakilan massa diterima Bidang Pengaduan Masyarakat (Dumas) Polda Jabar untuk audiensi. Dialog berlangsung sekitar satu jam.
Usai audiensi, advokat Martin Jabar, Mangiring TS Sibagariang SH MH, menyampaikan tuntutan mereka. Menurutnya, mantan Presiden Jokowi dan keluarganya harus diperiksa terkait dugaan tindak pidana, baik korupsi maupun umum.
“Kami menduga ada kongkalikong antara pemerintah saat itu dan pihak swasta dalam kasus PIK 2 dan pagar laut,” kata Mangiring.
Ia juga menegaskan bahwa kasus pagar laut diduga melibatkan suap, intimidasi, serta pemalsuan dokumen.
“Polisi harus mengungkap dugaan ini. Kami berharap kepolisian serius menangani kasus ini, baik di Jabar maupun secara nasional,” ujarnya.
Turut mendampingi dalam audiensi, advokat Naga Sentana SH, Anton Sulthon SH MH, Sarli SM Lumbantoruan SH, dan Wayan Suprapta Ginting SH.