KoranMandala.com -Kasatlantas Polrestabes Bandung, AKBP Wahyu Pristha Utama, mengungkapkan hasil sementara Operasi Keselamatan Lodaya 2025. Operasi ini dimulai Senin, 10 Februari 2025.
Menurut Wahyu, kepolisian mengedepankan pendekatan persuasif dalam operasi ini. “Preemtif 40 persen, preventif 40 persen, dan represif 20 persen,” ujarnya, Rabu, 12 Februari 2025.
Penilangan manual saat ini tidak diperbolehkan. Penindakan dilakukan menggunakan E-TLE, baik mobile maupun statis.
Polrestabes Bandung Gelar Operasi Keselamatan Lodaya 2025 Selama 14 Hari
“Selama dua hari ini, kami hanya menerbitkan 31 blanko teguran tanpa tilang,” katanya.
Wahyu menyebut sebagian besar pelanggaran masih tergolong ringan. Contohnya, tidak memakai sabuk pengaman dan melanggar marka jalan.
Namun, untuk pelanggaran berat seperti kebut-kebutan dan mengemudi dalam kondisi mabuk, penindakan dilakukan dengan tilang berbasis E-TLE.
Kasatlantas mengimbau masyarakat untuk selalu berhati-hati dalam berkendara dan mematuhi aturan lalu lintas.
“Utamakan keselamatan daripada kecepatan. Jangan ugal-ugalan atau arogan di jalan,” pungkasnya.