Pakar Hukum Heran Pelaku Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Belum Ditangkap Sampai Sekarang, Sebut Ada Lingkaran Mencurigakan
KORANMANDALA.COM – Sudah tiga Kapolda di Jawa Barat yang menangani kasus kematian tragis ibu dan anak Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu alias Amel (23), namun hampir dua tahun belum juga terungkap.
Pada 18 April 2023 lalu, Polda Jawa Barat membuka hotline khusus dalam proses penyelidikan kasus itu.
Irjen Akhmad Wiyagus menggantikan Kapolda Jawa Barat sebelumnya yakni Irjen Suntana, yang diangkat menjadi Perwira Tinggi (Pati) Badan Intelijen dan Keamanan (Baintelkam) Polri (persiapan penugasan luar struktur).
Irjen Akhmad Wiyagus pun diharapkan bisa menuntaskan kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang atau kasus Subang.
Dengan adanya pergantian Kapolda Jabar ini, kasus Subang diharapkan bisa terungkap di tahun 2023 ini.
Sayangnya Irjen Akhmad Wiyagus belum memberikan pernyataan apa-apa terkait kasus tersebut.
Jack Batubara menyoroti komentar dari pakar hukum, DR Musa Darwin Pane yang terheran-heran melihat perkembangan kasus Subang yang berlarut-larut.
Musa Darwin Pane heran dengan pengungkapan kasus Subang yang berlarut-larut.
Adapun Jack Batubara adalah seorang YouTuber yang sering mengulas kasus Subang di kanal YouTube-nya, Subang Hijau.
Baca juga: Detik-Detik Tertangkap Basah di TKP Terduga Pelaku Pembunuhan Ibu dan Anak Subang
“Nah ini teman-teman yang menjadi pertanyaan publik, ada apa sebenarnya di dalam lingkaran kasus rajapati Subang ini,” ujar Jack Batubara.
Pendapat DR Musa Darwin yang mengungkapkan dampak buruk bila kasus Subang ini tak kunjung bisa diungkap juga menurut Jack Batubara menarik untuk dicermati.
“Kata DR Musa, kalau saja kasus Subang ini tak terungkap, maka membuat ketakutan bagi warga Subang Jawa Barat. Nah ini teman-teman, jadi mungkin warga itu bukan ketakutan lagi tapi trauma. Kenapa kasus pembunuhan di daerahnya, sedangkan itu di daerah terpencil,” ujar Jack Batubara.
Sementara itu pada 18 April 2023 lalu, Polda Jawa Barat membuka hotline khusus dalam proses penyelidikan kasus itu.
Kepala Bidang Humas Polda Jawa Barat, Kombes Ibrahim Tompo mengatakan, masyarakat bisa menghubungi nomor tersebut apabila mengetahui informasi-informasi mengenai kasus pembunuhan itu.
Menurutnya, nomor yang bisa dihubungi yakni 0822-4646-9946, yang dihubungkan langsung ke Direktorat Reserse Kriminal Umum.
Namun sayangya hingga berita ini diterbitkan tidak ada tanda-tanda pelakunya akan ditemukan, sejauh ini masih gelap gulita.
“Memang berbagai langkah yang kita lakukan, spirit yang sama mengungkap secepatnya perkara ini,” kata Ibrahim dilansir dari berbagai sumber.
Ibrahim pun menjelaskan proses penyelidikan kasus itu dilakukan secara akuntabel dan prosedural.
Baca juga: Membuka Tabir Misteri Kasus Subang, Ahli Forensik: Punya Jam Kematian, Ada Dua DNA Diduga Pelaku
Sehingga hingga kini pelaku belum juga ditetapkan lantaran pihaknya tidak bisa menetapkan tersangka secara sembarangan.
“Penetapan seseorang sebagai tersangka itu mempunyai pertanggungjawaban hukum sehingga penyidik tidak boleh gegabah menetapkan seseorang sebagai tersangka,” kata dia.
Sayangnya hingga berita ini diterbitkan, pelaku masih belum ditangkap dan masih berkeliaran sampai sekarang. ***