KORANMANDALA.COM – Kepala Dinas Perhubungan Kota Bandung Dadang Darmawan mendekam di Rutan KPK. Bersama Walikota Bandung Yana Mulyana, Dadang Darmawan ditahan selama 20 hari ke depan untuk menjalani pemeriksaan lanjutan.
Koranmandala.com mencoba mendatangi rumah Dadang Darmawan di Komplek Buana, Citarip, Jalan Kopo Bandung. Rumah berlantai dua tampak sepi. Seorang tetangga mengaku bernama Dedi membenarkan bahwa rumah berlantai dua itu milik Dadang, kepala Dinas Perhubungan Kota Bandung.
Menurut Dedi meneruskan informasi dari tetangga lain bernama Udin, rumah itu baru saja digeledah oleh tim KPK yang didampingi oleh Polisi.
“Iya baru saja digeledah tadi. Ada beberapa orang dikawal polisi,” katanya.
Baca juga: Walikota Bandung Yana Mulyana Ternyata Tak Terjaring OTT KPK, Begini Menurut Keluarga Dekatnya
Dedi tidak tahu percis berapa jam para petugas KPK melakukan penggeledahan. “Saya lihat rumahnya sudah sepi, jadi tidak tahu berapa jam penggeledehan dilakukan,” ujar Dedi.
Sejak Dadang terkena OTT KPK, istri dan anak-anaknya tak pernah kelihatan. Biasanya, Hj Reni, istri Dadang sering terlihat sepedahan. Kalau lewat suka menyapa. “Kalau Pak Dadangnya jarang kelihatan,” katanya.
Dadang bersama keluarganya sudah lama tinggal di situ. Bahkan beberapa belas tahun lalu, Dadang sempat membuka bengkel pigura di samping rumahnya.
Baca juga: Dari Yana Mulyana Hingga Edhy Prabowo, Inilah 7 Pejabat yang Terjaring OTT
Dadang dikenal sebagai orang baik. Ketika membuka bengkel pigura, Dadang sering mengajak ngobrol kepada tetangga. Dia juga suka berbagai terutama ketika sering diminta bantuan untuk membuang sampah dsb.
Seperti diketahui Dadang memiliki peran besar dalam operasi tangkap tangan yang dilakukan KPK beberapa hari lalu. Dadang merupakan Pejabat Eselon II di lingkungan Dishub Kota Bandung yang menjadi jembatan antara pengusaha dengan walikota.
Dadang dan sekretaris Dishub Khairul Rijal baru dilantik sebulan lalu. Selain menerima fasilitas jalan jalan ke Thailand yang diberikan oleh PT Sarana Mitra Adiguna (SMA) dia juga menerima sejumlah uang.
Dadang sebagai kepala dinas perhubungan memiliki proyek besar yang dinamakan Smart City Bandung. Proyek jaringan internet dengan CCTV yang bernilai belasan miliar ini dijadikan bancakan oleh dia bersama Walikota Bandung Yana Mulyana.
Baca juga: KAI Siapkan 6 Juta Kursi untuk Mudik Lebaran 2023, Perjalanan Dijamin Aman dan Nyaman
Peran Dadang adalah mengubah termin proyek misalnya dari 3 menjadi 4 termin. Untuk upayanya itu, Dadang menerima imbalan.
Dadang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman, Pertanahan, dan Pertamanan Kota Bandung (DPKP3).
Menurut laporan dalam LHKPN KPK pada Desember 2021 harta Dadanvg mencapai Rp4,2 miliar, atau Rp4.217.229.000.
Kekayaan sebanyak itu terbagi dalam bentuk tanah di sejumlah lokasi di Bandung. Selain itu, alat transportasi senilai Rp202.420.000. Kendaraannya terdiri dari mobil Honda Jeep tahun 2013 senilai Rp188.000.000, dan motor Honda Scoopy tahun 2019 senilai Rp14.420.000. ***