Profil Panji Gumilang Pemimpin Ponpes Al Zaytun yang Viral dan Konotroversial, Mengaku Bermazhab Soekarno dan Diduga Imam Besar NII
KORANMANDALA.COM – Bukan tanpa alasan pelaksanaan Shalat Idul Fitri beberapa waktu lalu di Ponpes Al Zaytun Indramayu yang digawangi Panji Gumilang menuai perbincangan dari berbagai kalangan masyarakat di tanah air.
Pasalnya salat ini dilakukan dengan tata cara tak biasa sempat viral di media sosial dan tuai banyak spekulasi negatif.
Lalu siapakah sosok Syekh Panji Gumilang pendiri Ponpes ajaib yang terletak di Indramayu Jawa Barat tersebut?
Baca juga: Ponpes Al-Zaytun Diduga Ajarkan Aliran Sesat, MUI Jawa Barat Akan Bentuk Timsus
Diketahui dari laman Dakwah Populer, Panji Gumilang bernama asli Abu Salam Rasyidi Panji Gumilang MP kelahiran Gresik 30 Juli 1946.
Panji Gumilang merupakan alumni dari Pondok Modern Gontor pada tahun 1966 tamatnya dari Gontor Panji Gumilang kemudian melanjutkan pendidikan di Fakultas adat Jurusan Sastra dan Kebudayaan Islam IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Lalu Panji Gumilang di Anugerah Doktor, Panji Gumilang dari jurnal penelitian pendidikan Islam tahun 2019 menerapkan sistem pendidikan formal yang tidak terputus.
Dari tingkat dasar sampai tingkat tinggi atau disebut sistem pendidikan satu pipa ternyata menurut catatan nama Panji Gumilang.
Baca juga: Deretan Kontroversi Ponpes Al Zaytun yang Meresahkan, Terakhir Nyanyikan Lagu Yahudi dan Sebut Al Quran itu…
Beberapa kali menuai kontroversi pada tahun 2011, Panji Gumilang tercatat sempat dikaitkan sebagai imam besar dari Negara Islam Indonesia atau NII komademen wilayah KW 9.
Konon menurut kabar Panji Gumilang dikenal sebagai Abu Toto, organisasi NII sendiri dinyatakan telah dibubarkan pada saat pemerintahan presiden Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY.
Namun Panji yang menjadi pemimpin Ponpes Al Zaytun membantah dengan tegas bahwa dirinya sebagai Abu Toto di tahun 2017.
Panji Gumilang sempat bermasalah dengan guru-guru di Ponpes Al Zaytun yang diduga telah melakukan penghinaan dan pelecehan terhadap guru-guru.
Baca juga: Pesantren Al Zaytun Didatangi 3 Ribu Demonstran dari Forum Indramayu Menggugat, Tuntut 5 Hal ini Diusut Tuntas
Akibatnya sebanyak 117 guru tidak bisa mengajari Ponpes Al Zaytun karena belum mengajukan surat seperti yang diminta oleh Panji Gumilang.
Kontroversi berlanjut pada tahun 2021 Panji Gumilang dilaporkan oleh mantan pegawai Ponpes dugaan pencabulan terhadap pegawai berinisial.
Namun sampai saat ini kasus dugaan pencabulan yang telah dilaporkan ke kepolisian belum juga menemui titik terang.
Panji Gumilang pendiri Ponpes Al Zaytun Indramayu yang kerap menundang kontroversi, bahkan konon sempat dikaitkan sebagai mantan petinggi Negara Islam Indonesia (NII) KW 9.
Baca juga: Inilah 5 Tuntutan Forum Indramayu Menggugat Kepung Ponpes Mah’ad Al Zaytun, Mulai dari dugaan Aliran Sesat hingga Kasus Pemerkosaan
Panji Gumilang mengklaim bahwa dirinya menggunakan mazhab Soekarno, hal ini disampaikan oleh Syekh panjibulan saat menerima kunjungan dari Kementerian Agama Indramayu.
Seperti yang dikutip dan telah tayang di YouTube Zaitun, sejak Panji mengungkapkan bahwa dirinya pernah bertemu langsung dengan presiden pertama RI yaitu Presiden Soekarno.
Saat kelas 3 SD setelah Syekh manji mendalami pemikiran-pemikiran Bung Karno sejak tahun 1963 hingga kini mazhab saya adalah masa Bung Karno saya dan bab ini mazhabnya Bung Karno.
Mengapa saya pernah kenal saya pernah menjabat atau berjabat tangan waktu SD kelas 3 lantaran mengikuti masa Bung Karno Syekh Panji pun menggunakan songkok atau kopiah yang lebih tinggi dari biasanya hanya itu.
Baca juga: Geger Sholat Idul Fitri Jamaah Laki-Laki Bercampur dengan Perempuan di Masjid Ponpes Al Zaytun Indramayu, Warganet: Shock Banget
Panji juga mengikuti kebiasaan Bung Karno yang kerap mengenakan jas ketika berkegiatan termasuk sholat lantaran seperti itu pemikirannya sejak 1963 sampai sekarang. (*)