Kapolres Ciamis Benarkan Adanya Laporan Dugaan Penganiayaan Aktivis LPLHI-KLHI Jabar Asep Solehudin, Begini Kronologinya
KORANMANDALA.COM – Kapolres Ciamis AKBP Tony Prasetyo Yudhangkoro membenarkan adanya dugaan penganiayaan terhadap aktivis lingkungan Lembaga Penyelamat Lingkungan Hidup Indonesia – Kawasan Laut Hutan Industri (LPLHI-KLHI) Jawa Barat, Asep Solehudin alias Asep Devo.
“Kami telah menerima laporan dari Pelapor atas nama pak Asep Solehudin terkait dugaan adanya penganiayaan yang terjadi di kantor di Jl. Koperasi Kel. Kertasari Ciamis pada tanggl 25 mei 2022 sekitar jam 21.00,” ujarnya kepada Koran Mandala.
Menurut Tony, pihaknya kini sedang melakukan penyelidikan secara profesional terhadap laporan tersebut.
Baca juga: EKSKLUSIF: Kritisi Penebangan Pohon di Hutan Lindung Wisata Alam Situ Panjalu, Aktivis Lingkungan Diduga Dianiaya di Pendopo Ciamis
“Kami juga sedang melakukan pendalaman dengan mengambil keterangan dari saksi-saksi,” imbuhnya.
Diberitakan sebelumnya, Asep Devo hari-harinya dibayangi ancaman seusai dirinya mengkritisi adanya kegiataan penebagan pohon di hutan lindung di wisata alam di Situ Panjalu, Kabupaten Ciamis.
Ia bahkan menjadi korban dugaan pengeroyokan oleh gerombolan oknum orang yang diduga pro terhadap Bupati Ciamis, Herdiyat Sunarya.
Asep yang merupakan pengurus DPW Lembaga Penyelamatan Lingkungan Hidup Indonesia-Kawasan Laut Hutan Industri (LPLHI-KLHI) itu, mengalami luka-luka akibat aksi pengeroyokan.
Baca juga: EKSKLUSIF: Tulang Tengkorak Sudah Dibor, Tumor yang Bersarang di Otak Epiyana Batal Diangkat, Alat di RS Santosa Rusak
Dari pengakuannya, aksi main pukul gerombolan oknum orang yang pro diduga terhadap Bupati Ciamis bermula dari video kritikannya yang diunggah di YouTube seorang wartawan.
Menurut Asep, gerombolan orang yang diduga melakukan pemukulan dan penganiayaan tersebut didasari karena dirinya dinilai telah mempermalukan Bupati Ciamis dengan cara kritikannya.
“Di YouTube itu saya melakukan kritik penebangan pohon di wisata alam Situ Panjalu. Karena itu wilayah hutan lindung yang seharusnya dilindungi,” kata Asep yang juga aktivis lingkungan kepada Koran Mandala, Jumat, 2 Juni 2023.
Dikatakan Asep, akibat banyaknya komentar miring dan diduga membuat Bupati Ciamis tersudut, maka para gerombolan orang yang diduga pro terhadap Bupati Ciamis mencarinya.
Baca juga: Wawancara Eksklusif: Kacamata Prof Krisna Harahap Terkait Vonis Teddy Minahasa, Hingga Hukuman Mati Tak Bisa Dilaksanakan
Ia bahkan mendapatkan ancaman melalui video yang direkam oleh para pelaku sebelum aksi pengeroyokan membuat badan dan giginya goyang beberapa.
“Di video itu, saya diancam akan dicari karena telah mengkritisi dan memprotes itu,” kata dia.
Asep awalnya mengaku tak khawatir, karena menurutnya apa yang telah ia lakukan berada di jalur yang benar.
Namun rupanya ancaman dari beberapa terduga pelaku melalui video tersebut betul-betul dilancarkan.
Baca juga: Misteri Uang Ratusan Juta Rupiah Milik Pemerintah dalam Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Anjas: Coba Ditelusuri Uangnya Kemana?
Tepat pada 25 Mei 2023 siang, Asep mendapatkan telepon agar dirinya bertemu dengan Kepala Desa Panjalu, Yuyus Surya Abadi untuk membahas terkait kritikan dan protesnya yang sudah diunggah ke YouTube.
“Karena sebelumnya saya juga diancam oleh Pak Kuwu. Kalau misal sampai uang revitalisasi yang sedang lelang informasinya senilai Rp12 M enggak turun saya mau dipodaran (dibunuh),” kata dia.
Asep menjelaskan pada tanggal 25 Mei 2023 dirinya mendapat komunikasi untuk bertemu dengan Kepala Desa Panjalu, Yuyus Surya Abadi di salah satu rumah makan di Kecamatan Cihaurbeuti Kabupaten Ciamis.
Namun tiba-tiba Kades membatalkan pertemuan tersebut secara sepihak pada pukul 18.00 WIB dan berpindah ke wilayah Ciamis kota.
Baca juga: Kasus Pembunuhan Subang dan Aliran Rekening Ratusan Juta Rupiah Milik Pemerintah, Siapa Saja Penerimanya?
“Akhirnya pindah lokasi pertemuan. Lokasinya berada di pusat kota Ciamis. Saya datang bertiga,” ujar Asep.
Ia pun lantas mengiyakan ajakan pertemuan yang sudah pindah lokasi tersebut. Pada waktu bersamaan ia langsung berangkat ke rumah seorang kader partai di Jl. Koperasi Kelurahan Kertasari Ciamis. ***