Koran Mandala -Satgas Pangan Polda Jabar dan Badan Pangan Nasional memantau harga dan stok pangan di Pasar Gedebage, Bandung.
Direktur Ketersediaan Badan Pangan Nasional, Indra Wijayanto, mengatakan pemantauan dilakukan mulai 24 Maret hingga 15 April 2025.
Pemantauan dilakukan secara langsung dan online di seluruh Indonesia melalui dinas ketahanan pangan daerah.
Satgas Pangan Polda Jabar Cek Harga dan Takaran Minyak di Pasar Kosambi
“Jika kami tidak hadir, dinas kabupaten/kota bisa melakukan pengawasan secara mandiri,” kata Indra.
Tahun ini, pemerintah memperoleh gambaran utuh tentang pasokan dan stabilitas harga pangan nasional.
Di Gudang Bulog, stok beras Bulog mencapai 230 ribu ton untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Beberapa kios di Pasar Gedebage telah menyediakan beras SPHP, sementara lainnya belum menerima pasokan.
Harga beras medium termurah di pasar tersebut adalah Rp 13 ribu per kilogram.
Beras SPHP tersedia dan dapat dimanfaatkan oleh masyarakat dengan harga terjangkau.
Harga daging sapi paha belakang Rp 140 ribu, sedangkan paha depan Rp 135 ribu per kilogram.
Menjelang Lebaran, harga daging sapi diperkirakan naik hingga Rp 145 ribu per kilogram.
Harga telur masih di bawah harga acuan Rp 30 ribu, yaitu Rp 26-28 ribu per kilogram.
Harga gula Rp 17.500 per kilogram, dan minyak goreng Rp 17-18 ribu per liter.
Pedagang bersiap menjual minyak goreng sesuai HET Rp 15.500 per liter saat pengiriman tiba.
Dirkrimsus Polda Jabar, Kombes Ade Sapari, memastikan harga bahan pokok di Pasar Gedebage tetap stabil.
“Sejak awal puasa, harga beras, gula, dan minyak goreng cenderung turun,” kata Ade Sapari.
Menjelang Lebaran, harga bahan pokok diperkirakan naik sedikit tetapi masih dalam batas normal.
Setelah kasus MinyaKita ditangani, harga minyak goreng kini lebih stabil di pasaran.
“Kami mengimbau pedagang tidak bermain harga demi menjaga daya beli masyarakat,” ujarnya.