Koran MandalaPolda Jabar mencatat hasil signifikan dari Operasi Ketupat Lodaya 2025 selama 23 Maret–6 April 2025.

Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Jules Abraham Abast, memaparkan hasil analisis dan evaluasi pelaksanaan operasi tersebut.

“Sebanyak 1.547.948 kendaraan melintas dari Jakarta via Gerbang Tol Cikatama 1. Naik 3 persen dari 2024,” katanya.

Polda Jabar Imbau Pemudik Prioritaskan Keselamatan di Perjalanan

Jumlah itu juga naik 121 persen dibandingkan kondisi normal lalu lintas sebelum masa Lebaran 2025.

Arus balik ke Jakarta tercatat sebanyak 1.166.639 kendaraan, naik 5 persen dari arus balik 2024.

Sebanyak 76 persen kendaraan berasal dari arah timur (Jateng), sisanya dari Bandung dan wilayah lain.

Titik rawan seperti KM 47–KM 414 digunakan untuk rekayasa lalu lintas seperti contraflow dan one way.

Contraflow diterapkan 6 kali, sementara one way diterapkan 247 kali di tol dan jalan arteri.

“Jumlah kecelakaan turun 45 persen. Dari 397 kejadian (2024) menjadi 220 kejadian (2025),” ujar Jules.

Korban meninggal turun drastis. Dari 193 jiwa pada 2024 menjadi 59 jiwa pada 2025.

Kerugian materiil juga menurun dari Rp1,2 miliar di 2024 menjadi Rp441 juta pada 2025.

Jalur arteri masih jadi penyumbang tertinggi kecelakaan, terutama di wilayah Tengah dan Pantura.

Sebaliknya, jalur tol relatif lebih aman dengan jumlah kecelakaan jauh lebih sedikit.

Polda Jabar juga mengamankan sejumlah lokasi wisata seperti Lembang, Puncak, Ciwidey, dan Pangandaran.

“Operasi Ketupat 2025 berhasil mengendalikan arus mudik dan balik Lebaran di Jawa Barat,” ujarnya.




Penulis

Comments are closed.

Exit mobile version